Keanekaragaman Makhluk Hidup: Manfaat & Upaya Pelestariannya

Bisa bayangin kalau dunia ini hanya dihuni oleh satu jenis makhluk hidup. Misal hanya ada satu jenis tanaman, satu jenis hewan, atau bahkan hanya manusia tanpa keberadaan flora dan fauna lainnya.

Pasti membosankan dan tentunya ekosistem gak bisa jalan kayak sekarang.

Keanekaragaman makhluk hidup atau biodiversitas adalah salah satu keajaiban alam yang membuat bumi ini jadi tempat yang nyaman untuk ditinggali. Dari tumbuhan yang memberi oksigen, hewan yang jadi sumber makanan, hingga mikroorganisme yang ngebantu proses daur ulang bahan organik.

Sayangnya, keanekaragaman ini semakin terancam. Padahal, keberagaman makhluk hidup bukan hanya soal ekosistem saja, tapi juga soal bagaimana manusia bisa terus bertahan hidup dengan nyaman.

Banyak yang gak sadar kalau kita sangat bergantung pada keanekaragaman hayati dalam kehidupan sehari-hari. Makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita kenakan, hingga obat-obatan yang kita gunakan, semuanya berasal dari berbagai jenis makhluk hidup yang ada di bumi ini.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami manfaat keanekaragaman makhluk hidup serta gimana caranya menjaga dan melestarikannya. Kalau kita abai, bukan tak mungkin kalau suatu hari nanti kita bakal menghadapi krisis lingkungan yang jauh lebih besar.

So, simak baik-baik materi yang admin sampaikan kali ini terkait keanekaragaman makhluk hidup..

Keanekaragaman Makhluk Hidup

Keanekaragaman makhluk hidup adalah variasi semua organisme yang ada di bumi, baik yang terlihat oleh mata telanjang maupun yang hanya bisa dilihat lewat mikroskop. Secara umum, keanekaragaman terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu..

  1. Keanekaragaman Genetik
    Keanekaragaman genetik adalah variasi dalam satu spesies yang terjadi karena perbedaan informasi genetik. Contohnya ada pada buah mangga, dimana ada mangga arumanis, mangga gedong gincu, mangga harum manis, dsb.
    Walaupun semuanya mangga, tapi bentuk, rasa, dan warnanya bisa beda karena faktor genetik.
  2. Keanekaragaman Spesies
    Adalah keanekaragaman antar spesies yang berbeda dalam satu ekosistem. Contohnya di hutan tropis Indonesia, ada berbagai spesies burung, harimau, monyet, hingga pohon-pohon yang berbeda jenisnya.
    Makin banyak spesies yang hidup dalam suatu ekosistem, makin kaya pula keanekaragaman hayati di tempat tersebut.
  3. Keanekaragaman Ekosistem
    Keanekaragaman ekosistem mengacu pada variasi lingkungan tempat makhluk hidup tinggal. Misal di dunia ini ada ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem padang rumput, ekosistem terumbu karang, dsb.
    Setiap ekosistem memiliki karakteristik yang unik, lengkap dengan flora dan fauna yang menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut.

Tingginya keanekaragaman makhluk hidup jadi penanda bahwa bumi adalah tempat yang kaya akan kehidupan. Namun, keberagaman ini bisa saja hilang jika kita tak merawatnya dengan baik.

Manfaat Keanekaragaman Makhluk Hidup

Keanekaragaman makhluk hidup tak hanya sekadar variasi yang ngebuat dunia lebih menarik. Keberagaman ini banyak manfaatnya dimana langsung berpengaruh pada kehidupan manusia.

Terus, apa aja manfaatnya? Berikut penjelasannya..

1. Sumber Kehidupan

Keanekaragaman hayati adalah sumber utama segala kebutuhan dasar manusia, mulai dari makanan, pakaian, hingga tempat tinggal.

  • Sumber Pangan:
    Beragam jenis tanaman dan hewan jadi sumber makanan bagi manusia. Mulai dari padi, jagung, hingga buah-buahan yang kita konsumsi tiap harinya berasal dari biodiversitas yang kaya.
  • Sumber Sandang:
    Banyak bahan pakaian yang berasal dari makhluk hidup, seperti kapas untuk kain, wol dari domba, serta sutra dari ulat sutra.
  • Sumber Papan:
    Bahan bangunan seperti kayu berasal dari pohon, dan banyak rumah tradisional di Indonesia pun menggunakan material alami untuk pembangunannya.

Bayangkan kalau semua tanaman dan hewan hanya terdiri dari satu jenis saja. Manusia gak akan punya banyak pilihan makanan, dan hidup pasti jadi lebih monoton.

2. Sumber Ekonomi

Keanekaragaman hayati pun jadi roda penggerak perekonomian, terutama di sektor pertanian, perikanan, dan industri yang berbasis sumber daya alam.

  • Industri makanan dan minuman sangat bergantung pada hasil pertanian dan peternakan. Bayangkan kalau nggak ada sapi, ayam, atau ikan—tentunya industri kuliner akan mengalami krisis besar.
  • Pariwisata juga sangat terbantu dengan adanya keanekaragaman hayati. Banyak wisatawan yang datang ke Indonesia untuk melihat keindahan alamnya, mulai dari pantai dengan terumbu karang yang menakjubkan hingga hutan dengan flora dan faunanya yang eksotis.
  • Industri farmasi pun ngambil banyak manfaat dari biodiversitas. Banyak obat-obatan yang berasal dari tanaman dan mikroorganisme tertentu, seperti kina untuk malaria dan antibiotik yang ditemukan dari jamur.

Dengan menjaga keanekaragaman hayati, kamu pun secara tak langsung menjaga keberlangsungan ekonomi berbagai sektor yang bergantung pada alam.

3. Menjaga Keseimbangan Ekosistem

Di alam, setiap makhluk hidup punya peran masing-masing. Jika salah satu spesies hilang, tentu aja bakalan terjadi gangguan dalam rantai makanan yang berdampak pada ekosistem secara keseluruhan.

Contoh dalam ekosistem sawah, burung hantu berperan sebagai predator alami tikus. Kalau burung hantu punah, populasi tikus pun tentu meningkat pesat dan bisa merusak tanaman petani.

4. Mencegah Terjadinya Kerusakan Lahan

Tumbuhan berperan dalam mencegah erosi dan menjaga kestabilan tanah. Hutan yang lebat membantu menyerap air hujan dan mencegah banjir serta tanah longsor.

Ketika hutan ditebang sembarangan, tanah jadi gundul dan rentan akan erosi. Akibatnya, bencana alam kayak banjir dan longsor tentu sering terjadi.

5. Sumber Penelitian dan Inovasi

Banyak kemajuan teknologi yang berasal dari penelitian terhadap makhluk hidup. Bahkan, pesawat terbang pun terinspirasi dari cara burung terbang.

Di bidang medis, keanekaragaman hayati jadi sumber utama penemuan obat baru. Banyak tumbuhan dan hewan yang memiliki kandungan kimia alami yang bisa digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit.

6. Agen Daur Materi

Di alam, ada makhluk hidup yang berperan sebagai pengurai, seperti bakteri dan jamur. Tanpa mereka, sampah organik bisa numpuk dan mencemari lingkungan.

Bayangkan kalau gak ada organisme pengurai di dunia ini. Daun yang berguguran, bangkai hewan, dan limbah organik lainnya akan numpuk gitu aja tanpa bisa terurai.

Yang mengakibatkan tanah jadi kurang subur dan siklus materi di alam akan terganggu.

Upaya Melestarikan Keanekaragaman Makhluk Hidup

Keanekaragaman makhluk hidup adalah aset berharga yang harus di jaga. Tanpa keberagaman ini, keseimbangan alam bisa terganggu, yang berdampak buruk bagi manusianya juga.

Sayangnya, berbagai ancaman seperti deforestasi, perburuan liar, pencemaran lingkungan, dan perubahan iklim terus mengikis biodiversitas di bumi ini. Lantas, adakah cara yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya?

Simak penjelasannya dibawah ini..

1. Sistem Tebang Pilih dan Reboisasi

Hutan adalah rumah bagi ribuan, bahkan jutaan spesies makhluk hidup. Kalau hutannya ditebang sembarangan, otomatis ya banyak hewan dan tumbuhan kehilangan habitatnya.

Yang berakibat kacaunya ekosistem, bencana alam seperti tanah longsor dan banjir pun sering terjadi, dan tentu saja keanekaragaman hayati jadi terancam.

Salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan menerapkan sistem tebang pilih. Jadi, bukan asal tebang semua pohon yang ada, tapi hanya pohon-pohon tertentu saja yang udah tua atau kurang produktif yang ditebang.

Dengan begitu, ekosistem hutan tetap terjaga, dan masih ada pohon yang bisa menyerap karbon serta menyediakan habitat bagi hewan-hewan liar.

Selain itu, reboisasi alias penanaman kembali pohon yang udah ditebang juga penting. Dengan menanam pohon baru, kita bisa menggantikan pohon yang ditebang agar hutan tetap lestari.

Apalagi kalau pohon yang ditanam adalah pohon asli dari hutan tersebut, keseimbangan ekosistem pun tetep terjaga. Kamu bisa lho berpartisipasi, pas ada kampanye atau gerakan menanam pohon di kotamu.

2. Pengolahan Limbah Industri yang Tepat

Tak bisa dipungkiri, industri memang berperan dalam perekonomian. Tapi, di balik perkembangan industri yang pesat, tentu ada dampak buruknya, yaitu pencemaran lingkungan.

Limbah industri, baik dalam bentuk cair, gas, maupun padat, bisa mencemari air, tanah, dan udara. Kalau dibiarin terus-terusan, tak hanya ekosistem yang rusak, kesehatan manusianya pun juga terganggu.

Makanya, penting buat menerapkan pengolahan limbah yang tepat dengan beberapa cara berikut..

  • Daur ulang limbah seperti plastik dan botol bekas jadi produk baru yang bermanfaat. Banyak lho sekarang usaha kreatif yang mengubah limbah plastik jadi tas, dompet, atau barang dekorasi lainnya.
  • Mengolah limbah cair sebelum dibuang ke sungai atau laut, biar nggak mencemari air yang digunakan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya.
  • Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses produksi, limbah yang dihasilkan pun jadi lebih ramah lingkungan.

Sebagai konsumen, kamu pun juga bisa berkontribusi dengan memilih produk yang lebih ramah lingkungan dan mendukung industri yang menerapkan prinsip keberlanjutan.

3. Penangkaran dan Perlindungan terhadap Spesies Langka

Tau gak apa aja spesies hewan dan tumbuhan di Indonesia yang masuk dalam daftar spesies terancam punah? Beberapa di antaranya seperti harimau Sumatra, badak Jawa, orangutan Kalimantan, dan burung cendrawasih.

Penyebab kepunahan ini biasanya karena perburuan liar dan hilangnya habitat alami mereka akibat alih fungsi lahan. Ada dua cara untuk menjaga spesies langka agar tetap bisa bertahan, yaitu..

a. Pelestarian In Situ

Pelestarian in situ adalah upaya menjaga spesies langsung di habitat aslinya. Dengan kata lain, lingkungan alaminya tetap dijaga biar mereka bisa hidup seperti biasa tanpa gangguan manusia.

Beberapa contoh upaya ini diantaranya..

  • Taman Nasional Ujung Kulon → Melindungi badak Jawa yang hampir punah.
  • Taman Nasional Komodo → Menjadi habitat alami komodo, hewan purba yang hanya ada di Indonesia.
  • Taman Nasional Gunung Gede Pangrango → Melestarikan berbagai spesies burung dan flora endemik.

Konservasi in situ ini sangat penting karena hewan dan tumbuhan bisa tetap berkembang biak secara alami, tanpa harus dipindahkan ke tempat lain.

b. Pelestarian Ex Situ

Berbeda dengan in situ, pelestarian ex situ dilakukan dengan memindahkan spesies langka ke tempat yang lebih aman. Biasanya, metode ini digunakan kalau habitat aslinya sudah rusak atau populasi spesies tersebut bener-bener kritis.

Contohnya adalah..

  • Kebun Raya Bogor → Melestarikan berbagai spesies tanaman langka dari seluruh Indonesia.
  • Pusat Penangkaran Orangutan di Tanjung Puting → Tempat rehabilitasi orangutan yang diselamatkan dari perburuan atau perdagangan ilegal.
  • Penangkaran Penyu di Bali → Membantu penyu bertelur dan berkembang biak sebelum dilepaskan kembali ke laut.

Dengan adanya program pelestarian ini, diharapkan spesies langka bisa tetap bertahan dan berkembang biak, sehingga gak sampai kejadian punah.

4. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Kalau kalian pikir melestarikan keanekaragaman hayati itu sulit, sebenarnya ada cara yang paling sederhana yang bisa kamu lakukan. Yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Berikut beberapa contohnya..

  • Buang sampah pada tempatnya → Jangan asal buang sampah sembarangan, terutama di sungai atau laut.
  • Kurangi penggunaan plastik sekali pakai → Lebih baik pakai tas belanja kain atau botol minum yang bisa digunakan berkali-kali.
  • Dukung program daur ulang → Kalau ada tempat daur ulang di sekitar rumahmu, yuk mulai pilah sampah dan serahkan ke sana.

Lingkungan yang bersih tak hanya membuat tempat tinggal kita lebih nyaman, tapi juga jadi habitat yang lebih sehat bagi berbagai makhluk hidup lainnya.

Penutup

Melestarikan keanekaragaman makhluk hidup bukan hanya tugas pemerintah atau organisasi lingkungan saja, tapi juga tanggung jawab kita semua sebagai manusia. Dengan menjaga alam, kita pun juga menjaga masa depan kita sendiri.

Bayangkan kalau banyak spesies punah, hutan makin habis, atau lingkungan yang makin tercemar. Apakah kita masih bisa hidup dengan nyaman? Apakah generasi mendatang masih bisa menikmati udara segar, air bersih, dan pemandangan alam yang indah?

Mulai sekarang, kita harus lebih peduli terhadap alam, karena sekecil apa pun tindakan yang kita lakukan, pasti bisa memberikan dampak besar bagi bumi ini.