Hukum Bacaan Qalqalah dan Cara Membacanya

Hari ini admin akan membahas sedikit tentang salah satu ilmu tajwid yang sering kita temui saat sedang membaca Al-Qur’an, tapi mungkin sebagian dari kita masih belum memahaminya, yaitu Qalqalah.

Nah, bagi teman-teman yang mungkin masih asing, Qalqalah ini bukan cuma soal bacaan aja, tapi juga jadi kunci supaya kita bisa melantunkan ayat-ayat suci dengan lebih fasih dan indah. Pastinya, kalau kita tahu ilmunya, bacaan kita jadi lebih enak didengar dan sesuai dengan tuntunan.

Belajar tajwid, termasuk Qalqalah adlah hal yang penting agar kita bisa membaca Al-Qur’an dengan tepat dan benar. Selain soal tajwid, ini juga jadi bentuk penghormatan kita pada Al-Qur’an sebagai kitab suci.

Jadi, di bagian ini, admin sudah menyiapkan materi pembahasan tentang Qalqalah, mulai dari pengertian Qalqalah, huruf-hurufnya, sampai cara membacanya. Agar teman-teman makin paham dan semangat dalam membaca Al-Quran..

Pengertian Qalqalah

Secara bahasa, Qalqalah berarti “memantul” atau “bergetar”. Dalam konteks ilmu tajwid, Qalqalah mengacu pada cara melafalkan huruf-huruf tertentu yang ketika dibaca, terdengar seperti ada getaran atau pantulan suara.

Kesan getaran ini muncul karena suara huruf tersebut diucapkan dengan tekanan udara yang sedikit dilepas secara spontan. Qalqalah biasanya terjadi kalau hurufnya berada dalam keadaan mati (sukun), baik itu karena memang bertanda sukun atau berhenti di ujung bacaan (waqaf).

Tujuannya adalah supaya suara huruf tidak terdengar terputus begitu saja, melainkan keluar dengan jelas dan penuh pantulan, seakan-akan hurufnya jadi lebih hidup dan menggema.

Qalqalah ini bisa membuat bacaan jadi terasa lebih berirama dan terasa indah. Makanya, memahami ilmu tajwid tuh juga jadi hal yang perlu kamu pelajari biar tak asal baca.

Huruf-Huruf Qalqalah

Ada lima huruf yang termasuk dalam kelompok huruf Qalqalah, dan untuk gampang mengingatnya, kamu bisa mengejanya dengan “BaJu Di ToQo” (ب ج د ط ق).

Diantara huruf-furuf Qalqalah sebagai berikut..

  • ق (Qaf)
  • ط (Tha’)
  • ب (Ba’)
  • ج (Jim)
  • د (Dal)

Macam-Macam Jenis Qalqalah

Dalam ilmu tajwid, qalqalah ini terbagi jadi dua jenis utama, yaitu qalqalah sugra dan qalqalah kubra. Masing-masing memiliki karakteristik dan cara pembacaan sendiri dalam penerapannya di dalam Al-Qur’an.

Untuk lebih jelasnya, silahkan teman-teman simak penjelasannya dibawah ini ya..

1. Qalqalah Sugra

Qalqalah sugra terjadi ketika huruf qalqalah memiliki harakat sukun asli di tengah kalimat, alias bukan karena berhenti atau diwaqafkan. Nah, jenis qalqalah ini biasanya terdengar lebih lembut karena letaknya di tengah kata, bukan di akhir kalimat.

Contoh Qalqalah Sugra

QS. Al-Lahab ayat 5

فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍࣖ ۝٥

Fī jīdihā ḥabblum mim masad.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu ada huruf ba (ب) yang berharakat sukun di tengah kalimat.

QS. An-Nashr ayat 2

وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ ۝٢

Wa ra’aitan-nâsa yadkhulûna fî dînillâhi afwâjâ.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu ada huruf dal (د) yang berharakat sukun di tengah kalimat.

QS. Al-Kautsar ayat 3

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُࣖ ۝٣

Inna syâni’aka huwal-abbtar.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu ada huruf ba (ب) yang berharakat sukun di tengah kalimat.

QS. Quraisy ayat 4

الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍࣖ ۝٤

Alladzî atth‘amahum min jû‘iw wa âmanahum min khaûf.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu ada huruf ta (ط) yang berharakat sukun di tengah kalimat.

QS. Al-Fil ayat 2

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ ۝٢

A lam yajj‘al kaidahum fî tadllîl.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu ada huruf jim (ج) yang berharakat sukun di tengah kalimat.

QS. Al-Humazah ayat 5

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُۗ ۝٥

Wa mâ addrâka mal-ḫuthamah.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu ada huruf dal (د) yang berharakat sukun di tengah kalimat.

2. Qalqalah Kubra

Lanjut ke qalqalah jenis kedua, yaitu qalqalah kubra. Nah, qalqalah ini muncul ketika huruf qalqalah dibaca dengan sukun karena waqaf, alias saat kita berhenti di akhir kalimat atau ayat.

Karena berada di akhir, suara pantulannya jadi lebih tegas dan jelas, kayak nada suara yang “dipantulkan” kuat.

Contoh Qalqalah Kubra

QS. Al-Falaq ayat 1

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ۝١

Qul a‘ûdzu birabbil-falaqq.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu terdapat huruf qaf (ق) yang diwaqafkan di akhir kalimat.

QS. Al-Falaq ayat 3

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ۝٣

Wa min syarri ghâsiqin idzâ waqabb.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu terdapat huruf ba (ب) yang berharakat sukun di akhir kalimat.

QS. Al-Falaq ayat 4

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ۝٤

Wa min syarrin-naffâtsâti fil-‘uqadd.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu terdapat huruf dal (د) yang diwaqafkan di akhir kalimat.

QS. Al-Ikhlas ayat 1

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ۝١

Qul huwallâhu aḫadd.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu terdapat huruf dal (د) yang diwaqafkan di akhir kalimat.

QS. Al-Lahab ayat 1

تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ ۝١

Tabbat yadā abī lahabiw wa tabb.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu terdapat huruf ba (ب) yang diwaqafkan di akhir kalimat.

QS. Al-Lahab ayat 3

سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ ۝٣

Sayashlâ nâran dzâta lahabb.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu terdapat huruf ba (ب) yang diwaqafkan di akhir kalimat.

QS. Al-Adiyat ayat 6

اِنَّ الْاِنْسَانَ لِرَبِّهٖ لَكَنُوْدٌۚ ۝٦

Innal-insâna lirabbihî lakanûdd.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu terdapat huruf dal (د) yang diwaqafkan di akhir kalimat.

QS. Al-Adiyat ayat 7

وَاِنَّهٗ عَلٰى ذٰلِكَ لَشَهِيْدٌۚ ۝٧

Wa innahû ‘alâ dzâlika lasyahîdd.

Dari penggalan ayat yang diberi warna merah diatas, teman-teman bisa tahu terdapat huruf dal (د) yang diwaqafkan di akhir kalimat.

Penutup

Mungkin sampai disini ya, apa yang bisa admin sampaikan tentang hukum bacaan qalqalah. Semoga penjelasan tentang Qalqalah ini bisa membantu kamu makin semangat buat belajar tajwid ya.

Dengan memahami pengertian dan huruf-huruf Qalqalah, kamu bisa lebih fasih dan benar dalam membaca Al-Qur’an. Ilmu tajwid kayak gini tuh penting banget buat kita aplikasikan, biar gak cuma sekadar baca, tapi juga bisa menghargai dan memahami setiap ayat dengan baik.

Yang paling penting, belajar tajwid itu tak harus langsung sempurna. Yang penting, kita mau terus belajar dan memperbaiki bacaan kita setiap hari.

Jadi ya, satu-satunya cara untuk memperlancar bacaan Al-Quran dengan tajwid adalah dengan terus membacanya. Semoga dengan memahami Qalqalah ini, bacaan kita bisa makin enak didengar dan dapat menambah pahala juga, Amin.