Mengetahui Jenis, Sifat dan Rumus Bangun Segi Empat

Dalam kehidupan sehari-hari, kita nggak lepas dari bentuk-bentuk segi empat. Mulai dari lantai rumah, layar ponsel, hingga papan catur—jika kamu amati semua punya bentuk bangun datar segi empat.

Jadi, bukan cuma soal angka dan rumus, tapi juga bagaimana bentuk ini diterapkan dan memudahkan kehidupan kita.

Oke, kali ini admin akan berbagi materi tentang apa itu bangun datar segi empat, jenis, sifat-sifat serta rumus-rumus penting yang perlu kamu tahu. Jadi, kalau kamu lagi belajar untuk ujian, atau ingin menggunakan rumus segi empat untuk melakukan perhitungan pada suatu benda.

Pas banget deh kamu membaca ini..

Apa Itu Bangun Datar Segi Empat?

Bangun datar segi empat adalah salah satu bentuk geometri dasar yang terdiri dari empat sisi dan empat sudut. Semua sisi dan sudut ini terhubung membentuk bidang datar yang tertutup.

Bangun datar segi empat termasuk kategori bangun datar, artinya bentuk ini hanya memiliki dua dimensi, yaitu panjang dan lebar, tanpa kedalaman.

Dan di dalam bangun datar segi empat, ada berbagai jenis bentuk dengan ciri khas dan sifat yang berbeda-beda. Contohnya, persegi punya semua sisi yang sama panjang dan sudut siku-siku, sedangkan trapesium hanya punya sepasang sisi sejajar.

Keistimewaan bangun datar segi empat terletak pada kegunaannya yang luas dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari desain arsitektur, pola lantai, hingga benda-benda di sekitar kita, semuanya menggunakan prinsip-prinsip bangun datar segi empat.

Kalau ngomongin matematika, bangun datar segi empat ini juga sering muncul dalam soal-soal hitungan. Kamu akan belajar tentang cara menghitung luas dan kelilingnya menggunakan rumus tertentu, tergantung dari jenis bangun segi empat yang sedang dibahas.

Macam-Macam Bangun Datar Segi Empat

Setelah kita membahas apa itu bangun datar segi empat, sekarang saatnya kita bahas macam-macamnya. Ada banyak banget jenis bangun datar segi empat yang masing-masing punya ciri khas dan rumus sendiri.

Untuk lebih detail masing-masing jenisnya, silahkan teman-teman simak dibawah ini..

1. Persegi

Persegi itu salah satu jenis bangun datar segi empat yang paling sederhana. Kalau kamu pernah lihat bentuk yang sisi-sisinya semua sama panjang, dan sudutnya pasti 90 derajat, itulah yang namanya persegi.

Bentuknya yang simpel tapi simetris ini sering kita temui di berbagai benda, mulai dari papan catur, kertas origami, bahkan lantai keramik di rumah kita.

Sifat-Sifat Persegi

  • Keempat sisinya sama panjang:
    Adalah ciri utama persegi yang membedakannya dari bangun segi empat lain. Semua sisi persegi memiliki panjang yang sama, misalnya sisi A = sisi B = sisi C = sisi D.
  • Sudut siku-siku:
    Sudut yang terbentuk antara dua sisi bertemu adalah 90 derajat, jadi tiap sudutnya pasti siku-siku.
  • Simetri yang banyak:
    Persegi punya 4 sumbu simetri dan simetri putar tingkat 4, artinya kalau kamu memutar persegi 90 derajat, bentuknya tetap terlihat sama.
  • Diagonal sama panjang dan saling tegak lurus:
    Diagonal-diagonal pada persegi memiliki panjang yang sama dan saling berpotongan tepat di tengah, membagi dua sisi menjadi dua bagian yang sama panjang.

Rumus Persegi

  • Luas Persegi:
    Untuk menghitung luas persegi, kamu bisa pakai rumus:

    L = sisi × sisi

    Atau kalau sisi panjangnya kamu sebut “s”, maka rumusnya jadi:

    L = s²
  • Keliling Persegi:
    Sedangkan untuk menghitung keliling persegi, tinggal jumlahkan semua sisi yang ada. Karena keempat sisinya sama panjang, rumusnya adalah:

    K = 4 × sisi

    Jadi, kelilingnya adalah 4 kali panjang sisi.

2. Persegi Panjang

Kalau persegi tadi punya keunikan di sisi yang semua sama panjang, persegi panjang sedikit berbeda. Pada bangun ini, sisi-sisi yang berhadapan memiliki panjang yang sama, tapi sisi-sisi yang bersebelahan memiliki panjang yang berbeda.

Kamu bisa bayangin bentuknya seperti meja, papan tulis, atau layar ponselmu. Persegi panjang sering banget ditemui dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa ngecek lembaran kertas atau bahkan di lapangan olahraga.

Sifat-Sifat Persegi Panjang

  • Sisi yang berhadapan sama panjang:
    Sama seperti persegi, sisi yang berhadapan pada persegi panjang juga memiliki panjang yang sama. Misalnya, sisi panjangnya semua sama panjang (AB = CD) dan sisi pendeknya juga sama panjang (BC = AD).
  • Sudut siku-siku:
    Sama halnya dengan persegi, persegi panjang juga memiliki empat sudut yang masing-masing berukuran 90 derajat.
  • Diagonal yang sama panjang:
    Diagonal-diagonal yang ada pada persegi panjang memiliki panjang yang sama dan saling berpotongan di tengah, seperti halnya persegi.

Rumus Persegi Panjang

  • Luas Persegi Panjang:
    Untuk menghitung luas persegi panjang, rumusnya adalah:

    L = panjang × lebar

    Atau kalau panjangnya p dan lebarnya l, maka rumusnya jadi:

    L = p × l
  • Keliling Persegi Panjang:
    Untuk menghitung kelilingnya, tinggal jumlahkan dua kali panjang dan dua kali lebar, atau bisa menggunakan rumus:

    K = 2 × (panjang + lebar)

3. Jajargenjang

Jajargenjang adalah jenis bangun datar segi empat yang mungkin sedikit lebih kompleks dibandingkan dengan persegi dan persegi panjang. Pada jajargenjang, sisi-sisi yang berhadapan tetap sejajar dan memiliki panjang yang sama, tapi sudut yang terbentuk antara dua sisi tidak selalu 90 derajat.

Biasanya, kita bisa menemukan jajargenjang pada desain meja, buku, atau bahkan di alam sekitar, seperti pada bentuk tanah atau ladang.

Sifat-Sifat Jajargenjang

  • Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang:
    Seperti halnya persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan pada jajargenjang juga memiliki panjang yang sama dan sejajar. Jadi, sisi AB sejajar dengan sisi DC, dan sisi AD sejajar dengan sisi BC.
  • Sudut-sudut yang berhadapan sama besar:
    Pada jajargenjang, sudut yang berhadapan memiliki besar yang sama, jadi sudut ABC = sudut CDA dan sudut DAB = sudut BCD.
  • Jumlah sudut 360 derajat:
    Kalau kamu jumlahkan semua sudut pada jajargenjang, hasilnya selalu 360 derajat, seperti halnya bangun datar segi empat lainnya.
  • Diagonal yang membagi dua bagian yang sama besar:
    Diagonal pada jajargenjang saling membagi bentuk jajargenjang menjadi dua bagian yang sama besar dan berpotongan di tengah.

Rumus Jajargenjang

  • Luas Jajargenjang:
    Untuk menghitung luas jajargenjang, kamu pakai rumus:

    L = alas × tinggi

    Di mana ‘alas’ adalah panjang salah satu sisi dasar, dan ‘tinggi’ adalah jarak tegak lurus dari alas ke sisi yang berhadapan.

  • Keliling Jajargenjang:
    Sedangkan untuk keliling jajargenjang, rumusnya adalah:

    K = 2 × (sisi a + sisi b)

    Di mana sisi a dan sisi b adalah panjang dua pasang sisi yang saling berhadapan.

4. Trapesium

Trapesium adalah salah satu jenis bangun datar segi empat yang memiliki dua sisi yang sejajar dan dua sisi lainnya yang tidak sejajar. Bentuk trapesium bisa dibilang cukup fleksibel karena ada beberapa jenis trapesium yang masing-masing punya ciri khas tersendiri.

Dan diantara jenis-jenis trapesium yang ada sebagai berikut..

a. Trapesium Sama Kaki

Trapesium sama kaki adalah jenis trapesium yang sisi-sisi miringnya itu punya panjang yang sama. Jadi, bayangin deh, sisi atas dan bawahnya sejajar, sementara dua sisi lainnya yang miring itu ukurannya sama panjang.

Trapesium jenis ini bisa kamu temui pada bentuk-bentuk arsitektur bangunan atau dalam desain grafis. Salah satu ciri khas lainnya adalah sudut pada sisi yang berseberangan juga akan memiliki ukuran yang sama.

Sifat-Sifat Trapesium Sama Kaki:

  • Dua sisi sejajar:
    Tentunya, sisi yang berhadapan pada trapesium sama kaki ini sejajar dan memiliki panjang yang bisa berbeda.
  • Dua sisi miring sama panjang:
    Disebut “sama kaki”, karena kedua sisi miringnya memiliki panjang yang sama.
  • Sudut-sudut yang berpasangan sama besar:
    Sudut yang ada di sisi atas dan bawah trapesium sama kaki ini biasanya akan memiliki besar yang sama.

b. Trapesium Siku-Siku

Trapesium siku-siku adalah jenis trapesium yang memiliki salah satu sudutnya berbentuk sudut siku-siku 90 derajat. Jadi, trapesium ini punya sudut yang sangat khas, di mana salah satu sudut di pojoknya itu tegak lurus.

Tentu saja, trapesium siku-siku ini memiliki dua sisi sejajar, namun sisi yang lainnya membentuk sudut siku-siku dengan sisi yang sejajar.

Sifat-Sifat Trapesium Siku-Siku:

  • Salah satu sudut 90 derajat:
    Ciri khas utama trapesium siku-siku, di mana salah satu sudutnya pasti tegak lurus.
  • Dua sisi sejajar:
    Sama seperti trapesium pada umumnya, trapesium siku-siku juga memiliki dua sisi sejajar yang panjangnya bisa berbeda.
  • Sudut lain tidak sama besar:
    Karena adanya sudut siku-siku, maka sudut lainnya akan menyesuaikan agar total sudut pada trapesium tetap 360 derajat.

c. Trapesium Sembarang

Trapesium sembarang adalah trapesium yang sisi sejajarnya tidak memiliki panjang yang sama. Artinya, bentuknya bisa lebih beragam dan nggak teratur, karena kedua sisi yang sejajar bisa memiliki panjang yang berbeda.

Trapesium jenis ini bisa dibilang paling fleksibel di antara trapesium lainnya karena tidak ada aturan ketat soal panjang sisi atau sudut.

Sifat-Sifat Trapesium Sembarang:

  • Dua sisi sejajar:
    Sama seperti trapesium lainnya, trapesium sembarang memiliki dua sisi yang sejajar, tapi panjangnya bisa berbeda-beda.
  • Sudut yang bervariasi:
    Sudut pada trapesium sembarang ini lebih variatif, karena sudut yang terbentuk bisa beragam, tergantung pada panjang sisi dan posisi sudutnya.
  • Tidak ada sisi miring yang sama panjang:
    Berbeda dengan trapesium sama kaki, pada trapesium sembarang ini sisi miringnya tidak harus sama panjang.

Rumus Trapesium

  • Luas Trapesium
    Rumus untuk menghitung luas trapesium:

    L = 1/2 x jumlah sisi sejajar x tinggi = 1/2 x (a + b) x t

    dengan a dan b merupakan sisi-sisi trapesium yang sejajar.

  • Keliling Trapesium
    Rumus untuk menghitung keliling trapesium:

    K = sisi atas + sisi kanan + sisi bawah + sisi kiri

5. Belah Ketupat

Belah ketupat, yang juga dikenal dengan nama rombus, adalah bangun datar segi empat yang sangat simetris dan punya ciri khas berupa keempat sisi yang panjangnya sama. Bentuknya seperti layang-layang yang sedang terbang atau bisa juga kita bayangkan seperti kelopak bunga.

Yang paling menarik dari belah ketupat adalah diagonalnya yang saling tegak lurus dan saling membagi sudut-sudutnya menjadi dua bagian yang sama besar.

Sifat-Sifat Belah Ketupat

  • Keempat sisi sama panjang:
    Tidak ada sisi yang lebih panjang atau lebih pendek, semuanya sama panjang.
  • Diagonal saling tegak lurus:
    Kedua diagonal pada belah ketupat selalu membentuk sudut 90 derajat, artinya diagonalnya saling bertemu di sudut yang tegak lurus.
  • Diagonal membagi sudut menjadi dua bagian yang sama besar:
    Setiap diagonal membagi sudut pada masing-masing sisi menjadi dua bagian yang sama besar, membuat bentuk ini sangat simetris.

Rumus Belah Ketupat

  • Luas:
    Untuk menghitung luas belah ketupat, rumus yang digunakan adalah:

    L = ½ × d₁ × d₂

    di mana d₁ dan d₂ adalah panjang kedua diagonal belah ketupat.

  • Keliling:
    Karena semua sisi belah ketupat memiliki panjang yang sama, maka kelilingnya dihitung dengan:

    K = 4 × sisi

6. Layang-Layang

Layang-layang adalah bangun datar segi empat yang memiliki dua pasang sisi yang masing-masing berhadapan dengan sisi yang panjangnya sama. Jadi, ada dua sisi yang panjangnya sama, dan dua sisi lainnya juga sama panjang.

Bentuk layang-layang ini sangat sering kita lihat di langit saat cuaca cerah, karena memang bentuknya yang mirip dengan layang-layang yang terbang. Selain itu, layang-layang juga memiliki dua diagonal yang saling tegak lurus, di mana salah satunya lebih panjang daripada yang lainnya.

Sifat-Sifat Layang-Layang

  • Dua pasang sisi yang berhadapan sama panjang:
    Jadi, sisi yang saling berhadapan punya panjang yang sama, tapi dua pasang sisi lainnya bisa memiliki panjang yang berbeda.
  • Diagonal saling tegak lurus:
    Sama seperti belah ketupat, kedua diagonal layang-layang juga saling membentuk sudut 90 derajat pada titik pertemuannya.
  • Diagonal yang lebih panjang membagi layang-layang menjadi dua bagian yang tidak sama besar:
    Pada layang-layang, diagonal yang lebih panjang membagi layang-layang menjadi dua bagian yang tidak sama besar, sedangkan diagonal yang lebih pendek membagi sudut di ujung layang-layang menjadi dua bagian yang sama besar.

Rumus Layang-Layang

  • Luas:
    Untuk menghitung luas layang-layang, rumus yang digunakan adalah:

    L = ½ × d₁ × d₂

    di mana d₁ dan d₂ adalah panjang kedua diagonal.

  • Keliling:
    Keliling layang-layang dihitung dengan cara menjumlahkan panjang keempat sisinya, dan karena ada dua pasang sisi yang sama panjang, rumus kelilingnya adalah:

    K = 2 × (sisi pertama + sisi kedua)

Penutup

Setelah membahas panjang lebar tentang bangun datar segi empat, bisa kita simpulkan kalau bentuk ini punya peran besar dalam kehidupan kita. Nggak cuma penting buat pelajaran sekolah, tapi juga buat memahami dunia di sekitar kita.

Dengan memahami karakteristik masing-masing bentuk, kamu jadi lebih mudah buat mengenali dan menyelesaikan soal-soal terkait.

Misalnya, kalau kamu melihat sebuah bentuk dengan semua sisi sama panjang dan sudut siku-siku, pasti itu persegi. Kalau bentuknya mirip persegi tapi sisi-sisinya nggak sama panjang, berarti itu persegi panjang dan begitu seterusnya.

Selain soal akademis, pengetahuan ini juga bisa kamu terapkan di dunia nyata. Mau mendesain rumah, menghitung luas lantai untuk dipasangi keramik, atau bahkan menghias scrapbook, semua melibatkan konsep bangun datar segi empat.