Pernah kepikiran, kenapa tiap hari kita harus kerja, nyari uang, muter otak buat ngatur pengeluaran agar mampu mencukupi kebutuhan kita? Terlebih, ditengah-tengah harga kebutuhan pokok yang bisa naik-turun seperti sekarang.
Semua itu tak lepas dari yang namanya ilmu ekonomi, ilmu yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan bisa dibilang, hampir semua hal yang kamu lakukan ada unsur ekonominya.
Tapi sebenarnya, apa coba ekonomi itu?
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia. Penggabungan dari kata oikos yang berarti “rumah tangga”, dan nomos yang berarti “aturan” atau “pengelolaan”.
Jadi secara harfiah, ekonomi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana cara mengatur rumah tangga, atau lebih luasnya lagi, bagaimana manusia mengelola segala sumber daya yang dimilikinya guna memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Kita tau, yang namanya kebutuhan manusia itu tak akan pernah ada habisnya. Hari ini butuh makan, besok pengin beli baju baru, lusa pengin liburan, minggu depan kepengen beli hp baru.
Tapi sayangnya, sumber daya yang kita miliki—entah itu uang, waktu, tenaga, atau barang—semuanya terbatas. Dari sinilah kamu memerlukan ilmu ekonomi, ilmu yang membantu kita memilih, menyusun prioritas, dan membuat keputusan terbaik di tengah kondisi yang serba terbatas itu.
Ilmu ekonomi mengajarkan kita bahwa hidup itu soal pilihan. Dan di setiap pilihan pasti ada harganya, yang disebut sebagai opportunity cost alias biaya kesempatan.
Misal kamu lebih milih buat ngopi di cafe daripada buat masak, artinya kamu ngorbanin uang yang bisa aja dipakai untuk keperluan lain yang mungkin lebih penting.
Ilmu ekonomi juga ngasih kita pemahaman tentang bagaimana barang dan jasa diproduksi, gimana cara ngedistribusikannya, dan siapa saja yang mengonsumsinya. Tak berhenti disitu, ekonomi juga mengupas bagaimana aktivitas-aktivitas tadi bisa memengaruhi kondisi sosial, politik, bahkan budaya suatu masyarakat.
Jadi kalau kamu pikir ekonomi cuma urusan uang dan bisnis, jelas keliru ya. Ekonomi bukan sekadar nominal, pengaruhnya menyentuh kehidupan manusia dari berbagai aspek—mulai dari urusan belanja harian setiap insan, sampai kebijakan fiskal negara.
Dan makin ke sini, tantangan ekonomi pun makin rumit. Persaingan global, perubahan iklim, krisis energi, sampai ketimpangan sosial, semuanya perlu pemahaman ekonomi yang tajam untuk disikapi.
Itulah mengapa, belajar ekonomi sebenarnya punya dampak yang besar untuk hidup kamu ke depannya.
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli
Agar tak memahaminya dari definisi umumnya aja, ada baiknya kamu juga tau bagaimana para tokoh besar di dunia ekonomi mendefinisikan ilmu ini..
1. Adam Smith
Nama yang sering muncul di buku pelajaran ekonomi, Adam Smith pertama kali mengenalkan konsep ekonomi modern lewat bukunya yang legendaris The Wealth of Nations di tahun 1776.
Menurut beliau, ilmu ekonomi adalah ilmu sistematis yang mempelajari tingkah laku manusia dalam mengalokasikan sumber daya terbatas untuk mencapai tujuan tertentu. Smith juga menekankan bahwa ekonomi adalah studi tentang cara memperoleh pendapatan dan kekayaan.
Jadi intinya, ekonomi membahas soal usaha manusia untuk hidup yang lebih sejahtera lewat cara-cara yang logis dan terukur.
2. Alfred Marshall
Kalau kamu pernah denger istilah supply and demand, itu salah satu konsep penting dari Alfred Marshall. Ia mendefinisikan ekonomi sebagai..
“Studi tentang manusia dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana mereka memperoleh dan menggunakan barang-barang material.”
Jadi, ekonomi menurut Marshall tak hanya soal uang dan angka-angkanya aja, tapi juga tentang interaksi manusia dalam memenuhi kebutuhan mereka, baik sebagai individu maupun kelompok.
3. Lionel Robbins
Robbins mendefinisikan ekonomi yang terkenal dan sering dikutip, yaitu..
“Ilmu ekonomi adalah studi tentang perilaku manusia dalam memilih serta memanfaatkan sumber daya terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.”
Menurut Robbins, esensi ekonomi adalah tentang pilihan. Karena sumber daya kita terbatas, kita harus bisa memilih mana yang lebih prioritas dan mana yang bisa ditunda.
4. Paul Samuelson
Sementara menurut Samuelson adalah sbb..
“Ekonomi mempelajari bagaimana manusia membuat keputusan dalam kondisi ketidakpastian.”
Menurutnya, ekonomi juga membahas gimana manusia menggunakan sumber daya terbatas untuk menghasilkan barang dan jasa, yang nantinya akan didistribusikan ke seluruh lapisan masyarakat.
Jadi, ekonomi juga menyentuh soal pemerataan dan keadilan sosial.
5. Milton Friedman
Friedman terkenal dengan pandangannya akan pentingnya kebebasan ekonomi dan peran pasar bebas. Dalam pernyataannya..
“Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara manusia mencapai tujuan mereka dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.”
Menurutnya, kebebasan individu dalam mengambil keputusan ekonomi itu sangat penting, dan intervensi pemerintah sebaiknya seminimal mungkin.
6. John Maynard Keynes
Keynes berperan besar sewaktu dunia dilanda krisis ekonomi, dimana ia menjelaskan bahwa..
“Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkat kemakmuran suatu negara dan bagaimana intervensi pemerintah bisa mempengaruhi kondisi ekonomi.”
Jadi, kalau menurut Keynes, pemerintah punya peran penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan fiskal dan moneter.
7. John Stuart Mill
Yang terakhir, John Stuart Mill yang menyatakan bahwa..
“Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang penagihan dan pengeluaran, serta produksi dan distribusi kekayaan.”
Mill lebih menekankan pada aktivitas ekonomi praktis, kayak pemasukan negara, pengeluaran, hingga pengelolaan sumber daya secara nyata.
Sumber Daya Ekonomi
Ekonomi sendiri selalu menyinggung persoalan sumber daya yang terbatas. Lantas, apa saja sebenarnya sumber daya ekonomi itu? Berikut diantaranya..
- Sumber Daya Alam (SDA):
Segala sesuatu yang disediakan alam dan bisa dimanfaatkan manusia. Contohnya tanah, air, mineral, minyak bumi, dan hasil hutan. - Sumber Daya Manusia (SDM):
Merujuk pada orang-orang yang punya tenaga, keterampilan, dan keahlian menghasilkan barang dan jasa. Semakin berkualitas SDM-nya, makin besar pula nilai ekonominya. - Sumber Daya Modal:
Tak hanya uang, tapi juga alat-alat produksi kayak mesin, bangunan, kendaraan, dan infrastruktur lain yang dipakai buat mendukung proses ekonomi. - Sumber Daya Kewirausahaan:
Kewirausahaan adalah kemampuan dalam mengorganisir ketiga sumber daya tadi (SDA, SDM, dan modal) jadi sesuatu yang produktif. Tanpa jiwa wirausaha, potensi sumber daya lainnya bisa jadi sia-sia.
Tujuan Ilmu Ekonomi
Setiap hari tentu kita harus mikir bagaimana caranya mengatur waktu, tenaga, dan tentu saja uang, agar semua kebutuhan bisa terpenuhi. Karena itulah kita memerlukan ilmu ekonomi sebagai peta jalan yang ngebantu menavigasi semua itu.
Pada dasarnya, ilmu ekonomi mengajarkan paham dan sadar bahwa hidup itu penuh pilihan. Di dunia yang serba terbatas, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa tak semua hal bisa kita dapatkan sekaligus.
Dengan pemahaman ilmu ekonomi, kamu bisa memilih, memilah, dan menyusun prioritas. Dengan cara mengatur sumber daya yang ada, baik itu untuk kebutuhan pribadi, rumah tangga, perusahaan, bahkan suatu negara.
Di dalam ilmu ekonomi, kita belajar tentang proses produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Bukan sekadar teorinya saja, tapi juga secara aplikatif.
Misal kenapa produsen perlu data pasar sebelum membuat produk baru, atau mengapa pemerintah membuat kebijakan subsidi? Semuanya bisa dijelaskan lewat ilmu ekonomi.
Selain itu, ilmu ekonomi juga menjadi fondasi dalam pengambilan keputusan yang rasional dan strategis. Misal seseorang ingin membuka usaha kecil-kecilan, tentu dia harus mempertimbangkan berbagai faktor mulai dari modal, target pasar, harga jual, bahkan kompetitor.
Ilmu ekonomi membantu dalam menganalisis semua aspek itu secara lebih logis dan terarah.
Jadi singkatnya, tujuan utama ilmu ekonomi adalah..
- Membantu manusia memenuhi kebutuhan hidup secara efisien dan efektif
- Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang terbatas
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat keputusan ekonomi yang cerdas dan bijak
Manfaat Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi tentu memiliki banyak manfaat yang bahkan mungkin kita tak sadari. Karena di tiap hari pun, rasanya kita selalu melakukan tindakan ekonomi.
Dan diantara berbagai manfaatnya adalah sebagai berikut..
1. Membantu Mengambil Keputusan yang Lebih Bijak
Kalau kamu pernah dihadapkan diantara pilihan beli HP baru atau bayar cicilan dulu, di situlah kamu bisa menerapkan ilmu ekonomi. Dengan prinsip opportunity cost, kita diajarkan memilih mana yang lebih penting dan menguntungkan dalam jangka panjang.
Jadi, sebelum ngeluarin uang, kamu bisa mikir mana yang kebutuhan dan mana yang sekedar keinginan.
2. Mengelola Keuangan Secara Efisien
Baik itu keuangan pribadi, keluarga, atau bisnis, ilmu ekonomi sangat membantu dalam mengatur pengeluaran, tabungan, dan investasi. Kita jadi lebih paham pentingnya budgeting, dan tahu bagaimana caranya mempersiapkan dana darurat.
3. Bikin Kita Paham Cara Kerja Pasar dan Harga
Tau mengapa harga cabai bisa mahal pas musim hujan? Kenapa diskon besar-besaran bisa membuat stok barang langsung ludes? Ilmu ekonomi bisa menjelaskan itu lewat konsep permintaan dan penawaran.
Kita juga jadi tahu kapan waktu yang tepat buat membeli barang, dan gak gampang tergoda promo yang tak perlu.
4. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Ilmu ekonomi tak hanya berdampak secara personal, tapi juga secara makro. Pemerintah bisa membuat kebijakan yang mendorong investasi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan produksi nasional.
Kalau ekonomi negara tumbuh, otomatis peluang kerja dan kesejahteraan masyarakat pun juga meningkat.
5. Membantu Mengurangi Pengangguran dan Kemiskinan
Ekonomi bukanlah sekedar perhitungan angka dan profit, tapi juga tentang keseimbangan sosial. Lewat pendekatan ekonomi, pemerintah dan lembaga sosial bisa merancang program pelatihan kerja, bantuan modal UMKM, dan strategi distribusi sumber daya guna membantu kelompok masyarakat yang kurang mampu.
6. Bisa Memprediksi Dampak dari Kebijakan Ekonomi
Misal pemerintah mau naikin pajak rokok atau ngasih subsidi listrik, tentu gak bisa sembarangan. Ilmu ekonomi membantu menganalisis dampaknya ke masyarakat, sektor usaha, dan kondisi fiskal negara.
Jadi, kebijakan yang diambil bisa lebih tepat sasaran dan tak menimbulkan masalah baru.
7. Mendorong Inovasi dan Efisiensi Produksi
Bagi pelaku usaha, ilmu ekonomi adalah alat penting untuk mengembangkan produk, mengatur biaya, dan meningkatkan kualitas. Misal produsen bisa nyari cara membuat barang lebih murah tapi tetap berkualitas, sehingga produknya jadi lebih kompetitif di pasar.
Penutup
Sampai disini, kamu jadi tau kan kalau ternyata ilmu ekonomi gak sesempit yang kamu kira. Ilmu ini meresap ke segala aspek kehidupan, dari hal yang kecil sampai kebijakan besar.
Kalau kita bisa memahami dan memanfaatkannya dengan baik, bukan hanya hidup yang jadi lebih terarah, tapi juga bisa berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.