Pengertian Tanda Baca, Cara Penggunaan dan Contohnya

Tanda baca adalah salah satu elemen penting dalam penulisan yang sering kali dianggap remeh. Padahal, penggunaan tanda baca yang tepat bisa membuat tulisan lebih mudah dipahami dan menarik untuk dibaca. Tanda baca membantu kita untuk mengetahui kapan harus berhenti sejenak, kapan harus bersemangat, atau kapan harus bertanya.

Nah jika teman-teman ingin lihai dalam menulis, tentu saja harus menguasai tanda baca. Karena itu kali ini admin akan membahas secara lengkap mengenai penggunaan tanda baca, fungsi, serta contohnya dalam bahasa Indonesia.

Tanpa berlama-lama, yuk kita menuju ke pokok pemabasan yaitu tanda baca.

Pengertian Tanda Baca

Tanda baca adalah simbol atau karakter yang digunakan dalam tulisan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu teks, serta intonasi dan jeda yang diharapkan ketika membaca teks tersebut.

Tanda baca membantu memperjelas makna dari kalimat dan memungkinkan penulis untuk mengekspresikan perasaan atau nada tertentu.

Penggunaan Tanda Baca Titik (.)

1. Penanda Akhir Kalimat

Tanda titik digunakan untuk mengakhiri kalimat pernyataan. Misalnya:

  • Saya pergi ke pasar.
  • Dia sedang belajar.

2. Tanda di Penulisan Bagan, Ikhtisar, atau Daftar

Titik digunakan dalam penulisan bagan, ikhtisar, atau daftar poin-poin penting.

3. Pemisah Angka pada Penanda Waktu (Jam, Menit, dan Detik)

Titik digunakan sebagai pemisah angka pada penanda waktu. Contohnya:

  • Pertandingan dimulai pada pukul 10.30.45.

4. Memperjelas Jumlah

Titik digunakan untuk memperjelas jumlah pada bilangan besar, terutama dalam konteks keuangan. Misalnya:

  • Total penjualan mencapai 1.000.000 rupiah.

Titik juga digunakan dalam singkatan, seperti:

  • dr. (dokter)
  • a.n. (atas nama)

Penggunaan Tanda Baca Koma (,)

Koma digunakan untuk memisahkan elemen dalam suatu daftar atau untuk memisahkan klausa dalam kalimat kompleks.

1. Diletakkan di Tengah Kalimat

Koma digunakan untuk memisahkan elemen dalam suatu daftar atau untuk memisahkan klausa dalam kalimat kompleks. Contohnya:

  • Saya membeli apel, jeruk, dan pisang.

2. Perbandingan Kalimat

Koma digunakan untuk memisahkan bagian kalimat yang menunjukkan perbandingan. Contohnya:

  • Lebih baik diam, daripada berkata kasar.

3. Memisahkan Anak Kalimat dengan Induk Kalimat

Koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat. Contohnya:

  • Jika hujan, saya akan membawa payung.

4. Kata Penghubung Antarkalimat

Koma digunakan setelah kata penghubung, seperti:

  • Namun, dia tetap pergi.
  • Oleh karena itu, kita harus berhati-hati.

5. Memisahkan Petikan Langsung

Koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari teks lainnya. Contohnya:

  • Dia berkata, “Saya akan datang nanti.”

6. Penulisan Bilangan

Koma digunakan dalam penulisan bilangan untuk memisahkan angka ribuan. Contohnya:

  • 17,2 km

Penggunaan Tanda Baca Seru (!)

Tanda seru digunakan untuk menunjukkan perasaan kuat atau perintah.

1. Kalimat Perintah

Tanda seru digunakan untuk menunjukkan perintah. Contohnya:

  • Jangan lari!

2. Menunjukkan Ekspresi Terkejut/Kaget

Tanda seru digunakan untuk menunjukkan ekspresi terkejut atau kaget. Contohnya:

  • Wow, itu hebat!

Penggunaan Tanda Baca Tanya (?)

Tanda tanya digunakan di akhir kalimat tanya.

1. Menanyakan Sesuatu

Tanda tanya digunakan di akhir kalimat tanya. Misalnya:

  • Apa yang kamu lakukan?
  • Apakah kamu sudah makan?

2. Digunakan dalam Tanda Kurung

Tanda tanya juga bisa digunakan dalam tanda kurung untuk menunjukkan ketidakpastian atau pertanyaan dalam teks. Misalnya:

  • Dia lahir tahun 1980 (?) di Jakarta.

Penggunaan Tanda Baca Garis Miring (/)

Garis miring sering digunakan untuk menunjukkan pilihan atau alternatif. Contohnya:

  • Silakan pilih makan siang/malam.
  • Anda bisa menghubungi kami via email/surat.

Penggunaan Tanda Baca Apostrof (‘)

Apostrof digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau kontraksi.

1. Penggunaan Kata Khusus

Apostrof digunakan dalam penulisan kata-kata khusus atau kata khusus dari serapan bahasa asing.. Contohnya:

  • Surat Al-An’am

2. Menunjukkan Penghilangan Bagian Kata

Apostrof digunakan untuk menunjukkan penghilangan bagian kata dalam bentuk singkatan. Contohnya:

  • Deni ‘lah orang yang menyelamatmu (‘lah = adalah)

Penggunaan Tanda Baca Petik (“)

Tanda petik digunakan untuk mengapit kutipan langsung atau judul karya.

1. Petikan Langsung

Tanda petik digunakan untuk mengapit kutipan langsung. Contohnya:

  • Dia berkata, “Saya akan datang nanti.”

2. Penutup Kalimat

Tanda petik digunakan untuk mengakhiri sebuah kalimat yang mengandung kutipan. Contohnya:

  • “Hari ini sangat indah,” katanya.

3. Mengapit Judul

Tanda petik digunakan untuk mengapit judul karya seperti buku, film, atau artikel. Contohnya:

  • Saya suka film “Laskar Pelangi”.

Penggunaan Tanda Baca Titik Koma (;)

Titik koma digunakan untuk menghubungkan dua klausa independen yang terkait erat.

1. Memisahkan Bagian Kalimat

Titik koma digunakan untuk memisahkan bagian kalimat yang sudah mengandung koma. Contohnya:

  • Saya pergi ke Jakarta, Indonesia; Bangkok, Thailand; dan Kuala Lumpur, Malaysia.

2. Memisahkan Kalimat Setara

Titik koma digunakan untuk memisahkan dua klausa independen yang terkait erat. Contohnya:

  • Saya suka kopi; dia lebih suka teh.
  • Kami pergi ke pantai; cuaca sangat cerah.

Penggunaan Tanda Baca Titik Dua (:)

Titik dua digunakan untuk memulai daftar atau penjelasan.

1. Akhir Pernyataan Lengkap

Titik dua digunakan setelah pernyataan lengkap yang diikuti oleh penjelasan atau daftar. Contohnya:

  • Bahan-bahan yang dibutuhkan: tepung, gula, telur, dan mentega.

2. Sesudah Kata atau Ungkapan

Titik dua digunakan setelah kata atau ungkapan yang diikuti oleh penjelasan lebih lanjut. Contohnya:

  • Ada tiga hal yang perlu diingat: belajar, berdoa, dan berusaha.

3. Dalam Teks Drama Setelah Kata yang Menunjukkan Pelaku

Titik dua digunakan dalam teks drama setelah kata yang menunjukkan pelaku. Contohnya:

  • Raja: Apa yang telah terjadi di kerajaanku?
  • Ratu: Semua baik-baik saja, Yang Mulia.

Penggunaan Tanda Baca Elipsis/Titik-titik (…)

Elipsis digunakan untuk menunjukkan bahwa ada bagian teks yang dihilangkan atau jeda yang panjang.

1. Penulisan Kalimat yang Terputus-putus

Elipsis digunakan untuk menunjukkan bahwa kalimat terputus-putus atau ada jeda panjang. Contohnya:

  • “Aku ingin mengatakannya, tapi…”

2. Penunjukkan Ada Bagian Naskah yang Dihilangkan

Elipsis digunakan untuk menunjukkan bahwa ada bagian naskah yang dihilangkan. Contohnya:

  • Teks asli: “Dalam kehidupan, kita harus berusaha… dan tidak pernah menyerah.”

Penggunaan Tanda Baca Hubung (-)

Tanda hubung digunakan untuk menggabungkan kata-kata menjadi satu.

1. Menyambung Huruf Kata dan Penulisan Tanggal

Tanda hubung digunakan untuk menyambung huruf kata yang terpisah atau dalam penulisan tanggal. Contohnya:

  • Pahlawan-pahlawan Indonesia.
  • Penjualan tahun 2020-2021 meningkat.

2. Menyambung Suku

Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku kata yang terpisah. Contohnya:

  • Bio-lo-gi.

3. Memperjelas Hubungan

Tanda hubung digunakan untuk memperjelas hubungan antar kata. Contohnya:

  • Hubungan antar-negara.

4. Menyambung Unsur Kata Ulang

Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur kata ulang. Contohnya:

  • Anak-anak itu bermain.

Penggunaan Tanda Baca Kurung (())

Kurung digunakan untuk menyisipkan informasi tambahan dalam kalimat.

1. Mengapit Angka

Kurung digunakan untuk mengapit angka yang menunjukkan penjelasan lebih lanjut. Contohnya:

  • Acara tersebut diadakan pada tahun 2020 (dua puluh dua puluh).

2. Mengapit Keterangan

Kurung digunakan untuk mengapit keterangan tambahan. Contohnya:

  • Buku itu (yang sangat tebal) adalah favoritku.

3. Tambahan Keterangan

Kurung digunakan untuk menambahkan keterangan yang menjelaskan lebih detail. Contohnya:

  • Dia pergi ke Bandung (tempat kelahirannya) untuk liburan.

Penggunaan Tanda Baca Kurung Siku ([ ])

Kurung siku digunakan untuk menyisipkan informasi tambahan yang bukan bagian dari teks asli, biasanya dalam konteks editing atau kutipan.

1. Mengapit Keterangan

Kurung siku digunakan untuk mengapit keterangan yang bukan bagian dari teks asli. Contohnya:

  • Dia berkata, “Aku [benar-benar] tidak tahu apa yang terjadi.”

2. Mengapit Huruf, Kata, atau Kelompok

Kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata yang ditambahkan oleh penyunting. Contohnya:

  • Teks asli berbunyi: “[…] dan mereka hidup bahagia selamanya.”

Penutup

Penggunaan tanda baca yang tepat sangat penting dalam penulisan. Dengan memahami fungsi dan cara penggunaan setiap tanda baca, kita bisa membuat tulisan yang lebih jelas, menarik, dan mudah dipahami.

Ingatlah selalu untuk memeriksa kembali tulisan kamu dan pastikan tanda baca yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah yang berlaku.