Niat Zakat Fitrah, Timbangannya, serta Waktu untuk Berzakat

Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap perintah agama, zakat fitrah juga memiliki dampak sosial yang besar dalam membantu mereka yang kurang mampu.

Melalui artikel ini, semoga teman-teman bisa memahami tentang definisi zakat dalam Islam. Dengan pembahasan lengkap termasuk besaran zakat fitrah, niat, hukum, dan waktu yang dianjurkan untuk membayarnya. Jadi, mari bersama-sama kita memahami lebih dalam tentang salah satu pilar penting dalam agama Islam ini.

Apa itu Zakat Fitrah?

Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap individu Muslim yang mampu pada akhir bulan Ramadan. Zakat ini berfungsi sebagai bentuk penyucian diri dan harta serta untuk membantu mereka yang membutuhkan agar dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kegembiraan.

Sejarah zakat fitrah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu, zakat fitrah diberikan dalam bentuk bahan makanan pokok seperti kurma, gandum, atau beras. Hingga saat ini, tradisi tersebut masih dipertahankan dengan beberapa penyesuaian sesuai kondisi masyarakat setempat.

Tujuan Zakat Fitrah

Zakat fitrah berperan penting dalam memperkecil kesenjangan sosial di masyarakat. Dengan adanya zakat fitrah, kaum yang kurang mampu dapat merasakan kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, zakat ini juga membantu mengurangi kemiskinan dan kelaparan di masyarakat.

Secara spiritual, zakat fitrah berfungsi untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan yang mungkin dilakukan selama bulan Ramadan. Zakat ini juga sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT dan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Hukum Zakat Fitrah

Hukum zakat fitrah adalah wajib bagi setiap Muslim yang mampu. Kewajiban ini berlaku bagi setiap individu, termasuk anak-anak dan orang dewasa.

Kewajiban zakat fitrah didasarkan pada beberapa dalil Al-Quran dan Hadits. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA:

“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas setiap Muslim, baik yang merdeka maupun hamba sahaya, laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun dewasa. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan shalat Idul Fitri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Niat Membayar Zakat Fitrah

Bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala.”

Bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”

Waktu Membayar Zakat Fitrah

  • Waktu Mubah
    Pembayaran zakat fitrah dapat dilakukan sejak awal bulan Ramadan hingga akhir Ramadan. Namun, sebaiknya tidak dibayarkan sebelum memasuki bulan Ramadan.
  • Waktu Wajib
    Waktu wajib untuk membayar zakat fitrah adalah mulai dari malam takbiran hingga sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Ini adalah waktu yang paling utama untuk menunaikan zakat fitrah.
  • Waktu Sunnah
    Waktu sunnah untuk membayar zakat fitrah adalah sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri, mulai dari malam takbiran hingga pagi hari sebelum shalat Idul Fitri.
  • Waktu Makruh
    Waktu makruh adalah setelah shalat Idul Fitri hingga berakhirnya hari pertama Syawal. Jika zakat fitrah dibayarkan pada waktu ini, nilainya tetap sah tetapi kurang utama.
  • Waktu Haram
    Waktu haram adalah setelah tanggal 1 Syawal berakhir. Pembayaran zakat fitrah setelah waktu ini dianggap sebagai sedekah biasa, bukan sebagai zakat fitrah.

Syarat Wajib Zakat Fitrah

  • Beragama Islam
    Hanya Muslim yang wajib membayar zakat fitrah. Non-Muslim tidak diwajibkan untuk menunaikan zakat ini.
  • Menemui Dua Waktu Ramadan dan Syawal
    Seseorang yang menemui waktu Ramadan dan Syawal, meskipun hanya sebentar, wajib membayar zakat fitrah. Artinya, mereka yang lahir atau masuk Islam sebelum akhir Ramadan juga wajib membayar zakat fitrah.
  • Mempunyai Harta Cukup
    Seseorang wajib membayar zakat fitrah jika memiliki harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan tanggungannya selama bulan Ramadan hingga malam Idul Fitri.

Ketentuan Orang yang Tidak Wajib Membayar

  • Orang yang meninggal sebelum terbenam matahari pada akhir Ramadan.
  • Anak yang lahir setelah matahari terbenam pada akhir Ramadan.
  • Orang yang baru memeluk agama Islam setelah matahari terbenam pada akhir Ramadan.
  • Tanggungan istri yang baru dinikahi setelah matahari terbenam pada akhir Ramadan.

Berapa Zakat Fitrah yang Harus Dibayarkan?

Besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan adalah sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter bahan makanan pokok seperti beras. Jumlah ini per individu, jadi jika membayar untuk satu keluarga, harus dikalikan dengan jumlah anggota keluarga.

Misalnya, jika dalam satu keluarga terdapat lima orang, maka besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan adalah 5 x 2,5 kg = 12,5 kg beras.

Bentuk Zakat Fitrah

  • Zakat Fitrah dalam Bentuk Makanan Pokok
    Zakat fitrah biasanya dibayarkan dalam bentuk bahan makanan pokok yang umum di daerah tersebut. Di Indonesia, misalnya, zakat fitrah sering diberikan dalam bentuk beras.
  • Zakat Fitrah dalam Bentuk Uang
    Namun, ulama juga membolehkan pembayaran zakat fitrah dalam bentuk uang, dengan syarat nilai uang tersebut setara dengan harga bahan makanan pokok yang ditentukan. Ini memudahkan masyarakat dalam membayar zakat fitrah dan membantu amil zakat dalam mendistribusikannya.

Orang-orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah

  • Fakir Miskin
    Orang yang tidak memiliki cukup harta untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
  • Amil Zakat
    Orang yang bertugas mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
  • Muallaf
    Orang yang baru masuk Islam dan memerlukan bantuan untuk menguatkan imannya.
  • Riqab
    Budak yang ingin memerdekakan diri.
  • Gharim
    Orang yang terlilit hutang dan tidak mampu membayarnya.
  • Fi Sabilillah
    Orang yang berjuang di jalan Allah, termasuk pelajar dan orang yang berdakwah.
  • Ibnu Sabil
    Orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan.

Penutup

Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang mampu. Selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap perintah agama, zakat fitrah juga memiliki dampak sosial yang besar dalam membantu mereka yang kurang mampu.

Dengan memahami besaran zakat fitrah, niat, hukum, dan waktu yang dianjurkan, kita dapat menunaikan kewajiban ini dengan lebih baik dan penuh keikhlasan.