15 Hadits tentang Pentingnya Menuntut Ilmu

Menuntut ilmu adalah salah satu kewajiban yang sangat ditekankan dalam agama Islam. Ilmu memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan setiap Muslim, sebagai alat untuk memahami agama, menjalankan perintah Allah, dan mencapai kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat.

Rasulullah SAW telah menekankan pentingnya menuntut ilmu melalui berbagai hadits yang diriwayatkan oleh para sahabatnya. Ilmu tidak hanya sekedar pengetahuan, tetapi juga merupakan sumber cahaya yang dapat membimbing seseorang menuju jalan yang benar.

Dalam Islam, menuntut ilmu dianggap sebagai ibadah yang memiliki nilai pahala yang sangat besar. Ilmu juga merupakan salah satu warisan para nabi yang paling berharga.

Dengan ilmu, seorang Muslim dapat memahami perintah dan larangan Allah dengan lebih baik, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan lebih sempurna. Oleh karena itu, menuntut ilmu harus menjadi prioritas utama bagi setiap Muslim, baik pria maupun wanita, tua maupun muda.

Menuntut ilmu tidak hanya terbatas pada ilmu agama saja, tetapi juga mencakup ilmu-ilmu dunia yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan. Islam mendorong umatnya untuk menjadi umat yang berilmu dan berdaya saing tinggi. Melalui ilmu, umat Islam dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Dan admin kali ini berkesempatan untuk membahas 15 hadits tentang menuntut ilmu beserta bacaan Arab, arti, dan penjelasannya. Selain itu, kita juga akan mengeksplorasi keutamaan menuntut ilmu dan bagaimana penerapan hadits-hadits tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Kumpulan Hadits tentang Menuntut Ilmu

Dibawah ini adalah kumpulan hadits tentang pentingnya menuntut ilmu untuk kita..

(تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ

Artinya: “Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu.” (HR Thabrani).

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”(HR Muslim, no. 2699).

مَنْخَرَجَفِىطَلَبُالْعِلْمِفَهُوَفِىسَبِيْلِاللهِحَتَّىيَرْجِعَ

Artinya: “Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang.“ (HR Tirmidzi).

تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ

Artinya: “Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya.”(HR Thabrani).

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: “Jika seorang manusia mati, maka terputuslah darinya semua amalnya kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR Muslim no. 1631).

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَ

Artinya: “Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan.” (HR Ibnu Majah).

العلم قبل القول و العمل

Artinya: “Berilmulah sebelum kamu berbicara, beramal, atau beraktivitas.” (HR Bukhari).

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ

Artinya: “Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah ia menguasai ilmu.” (HR Ahmad).

فضل العلم خير من فضل العبادة وخير دينكم الورع

Artinya: “Keutamaan ilmu itu lebih baik dari keutamaan ibadah, dan sebaik-baik keberagaman kalian adalah sikap wara’.” (HR Turmidzi).

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: “Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang dengannya dapat memperoleh keridhoan Allah SWT, (tetapi) ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan kesenangan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan harumnya surga di hari kiamat nanti.” (HR Abu Daud).

(إِذَا مَاتَ اِبنُِ اَِدَمَِ اِنْ قَطَعَ عَِنْوُ عَِمَلُوُ إِِ لا مِِنْ ثَِلََثَةٍ :ِ إِِ لا مِِنْ صَِدَقَةٍ اََِرِيَةٍ، أَِوْ عِِلْمٍ يِ نُْتَ فَعُ بِِوِ، أَِوْ وَِلَدٍ صَِالِحٍ يَِدْعُو لَِوُِ (رواه اِلترمذى

Artinya: “Apabila anak adam telah meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga amalan: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan.” (H.R. at-Turmudzi).

وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ على الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ على سَائِرِ الْكَوَاكِبِ

Artinya: “Sesungguhnya keutamaan seorang yang berilmu dibanding ahli ibadah, seperti keutamaan bulan di malam purnama dibanding seluruh bintang-bintang.” (HR.Abu Dawud (3641), Ibnu Majah (223), dari hadits Abu Darda’ Radhiallahu Anhu).

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فيه عِلْمًا سَهَّلَ الله له بِهِ طَرِيقًا إلى الْجَنَّةِ

Artinya: “Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim:2699)

مَنْ خَرَجَ فِيْ طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ حَتّٰى يَرْجِعَ. (رواه الترمذى)

Artinya: “Barangsiapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah) hingga ia pulang kembali.” (HR. Tirmidzi).

وَكُلُّ مَنْ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَعْمَلُ اَعْمَالُهُ مَرْدُوْدَةٌ لَا تُقْبَلُ

Artinya:Siapa saja yang beramal (melaksanakan amal ibadah) tanpa dilandasi ilmu, maka segala amalnya akan ditolak, yakni tidak diterima”.

Keutamaan Menuntut Ilmu

Selain itu, karena ilmu merupakan sesuatu yang sangat berharga, kamu perlu mengetahui tiga keutamaan dalam menuntut ilmu. Di antaranya:

1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan meninggikan Derajat Orang yang Berilmu

Hal ini telah dijelaskan dalam arti surat Al-Mujadalah ayat 11, yaitu “Allah mengangkat orang-orang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat”. Dari ayat ini, kita bisa memahami bahwa orang yang memiliki ilmu pengetahuan akan mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi di sisi Allah.

Mereka tidak hanya dihormati di dunia, tetapi juga mendapatkan tempat yang mulia di akhirat.

2. Ilmu adalah warisan para Nabi dan Rasul

Hal itu karena ilmu adalah sesuatu yang abadi, sedangkan harta hanya bersifat fana yang tidak kekal dan dapat habis kapan saja. Para nabi tidak mewariskan harta benda, tetapi ilmu yang bermanfaat.

Ilmu inilah yang terus diwariskan dari generasi ke generasi, memberikan petunjuk dan bimbingan bagi umat manusia. Dengan menuntut ilmu, kita sebenarnya sedang mengambil bagian dari warisan yang paling berharga ini.

3. Ilmu akan memberikan Manfaat meskipun Kita telah Meninggal

Hal ini karena ilmu tersebut tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, melainkan juga berguna bagi orang lain. Ilmu yang bermanfaat akan terus mengalir pahalanya meskipun kita telah tiada.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa salah satu amal yang pahalanya tidak terputus meski seseorang telah meninggal adalah ilmu yang bermanfaat. Oleh karena itu, menyebarkan ilmu adalah salah satu amal jariyah yang sangat dianjurkan.

Penerapan Hadits Menuntut Ilmu dalam Kehidupan Sehari-hari

Melalui kumpulan hadits menuntut ilmu ini, ada beberapa hal yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

1. Memanfaatkan Masa Muda untuk mMenuntut Ilmu, baik Secara Formal maupun non Formal

Waktu muda adalah waktu yang paling produktif untuk belajar. Manfaatkan masa ini untuk menuntut ilmu sebanyak mungkin, baik melalui pendidikan formal di sekolah atau perguruan tinggi, maupun pendidikan non formal seperti kursus, seminar, atau membaca buku.

2. Menunjukkan Kesungguhan dalam Belajar, baik ketika bBerada di Lingkungan Sekolah maupun di luar Sekolah

Kesungguhan dan ketekunan dalam belajar adalah kunci untuk meraih ilmu yang bermanfaat. Baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, tunjukkan komitmen yang kuat untuk terus belajar dan memperdalam pengetahuan.

3. Belajar Menyisihkan Biaya (menabung) demi Tercapainya suatu Ilmu

Menuntut ilmu seringkali membutuhkan biaya. Oleh karena itu, belajar menabung dan mengelola keuangan dengan baik adalah hal yang penting. Dengan demikian, kamu dapat terus belajar tanpa terkendala masalah finansial.

4. Rajin menghadiri Majelis Ilmu

Majelis ilmu adalah tempat yang sangat baik untuk menuntut ilmu. Di sana, kamu bisa belajar langsung dari para ulama atau ahli di bidangnya, serta berdiskusi dengan sesama pencari ilmu. Rajin menghadiri majelis ilmu akan membantu memperdalam pemahaman dan memperkaya pengetahuanmu.

5. Menyetujui dan Mendukung setiap Usaha untuk Meningkatkan Ilmu Pengetahuan

Mendukung usaha-usaha yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, seperti pembangunan perpustakaan, penyelenggaraan seminar, atau penerbitan buku, adalah bentuk kontribusi nyata dalam menuntut ilmu. Dukungan ini bisa berupa partisipasi aktif, sumbangan, atau sekedar menyebarkan informasi.

Penutup

Menuntut ilmu adalah kewajiban dan ibadah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Dengan ilmu, seseorang dapat menjalankan ajaran agama dengan lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Melalui hadits-hadits tentang menuntut ilmu, kita mendapatkan panduan yang jelas mengenai pentingnya ilmu dan bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap ilmu. Mari terus semangat dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.