Materi Bahasa Indonesia kelas 7: Pola Pengembangan Teks Deskripsi

Materi Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting bagi para siswa di sekolah. Di dalam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa akan mempelajari berbagai macam aspek, mulai dari tata bahasa, kosa kata, hingga pembuatan teks atau paragraf. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai materi Bahasa Indonesia Semester 1, khususnya mengenai pola pengembangan teks atau paragraf deskripsi.

Sebelum masuk ke dalam pembahasan tentang pola pengembangan teks deskripsi, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu mengenai teks deskripsi itu sendiri. Teks deskripsi merupakan teks yang berisi gambaran tentang suatu objek, orang, atau situasi. Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran secara detail dan jelas mengenai suatu hal kepada pembaca.

Dalam pembuatan teks deskripsi, terdapat dua pola pengembangan teks deskripsi. Yaitu berdasarkan sudut pandang penulis, dan berdasarkan perincian obyek.

Berdasarkan cara pandang penulis, terbagi menjadi dua yaitu, pola spasial dan pola sudut pandang. Sedangkan berdasarkan perincian obyek terbagi menjadi pola observasi, pola fokus dan pola seleksi. Artikel ini akan membahas kedua pengembangan tersebut secara rinci.

Teks Deskripsi Berdasarkan Cara Pandang Penulis

a. Pola Spasial

Pola spasial adalah pola pengembangan teks deskripsi yang memfokuskan pada penjelasan secara rinci tentang letak dan posisi suatu objek atau tempat. Dalam pola ini, penulis menjelaskan dengan detail bagaimana objek atau tempat tersebut dilihat dan dirasakan dari berbagai sudut pandang.

Dalam pola spasial, penulis dapat menggunakan berbagai teknik untuk menjelaskan letak dan posisi suatu objek atau tempat. Misalnya, penulis dapat menggunakan teknik lokasi, yaitu dengan menjelaskan posisi objek atau tempat relatif terhadap objek atau tempat lainnya di sekitarnya.

Selain itu, penulis juga dapat menggunakan teknik arah, yaitu dengan menjelaskan letak objek atau tempat berdasarkan mata angin atau arah pandang penulis.

Contoh penggunaan pola spasial dalam teks deskripsi adalah sebagai berikut:

“Di sebelah barat laut taman ini terdapat sebuah air mancur yang mengalir dengan lembut. Air mancur ini berada di tengah-tengah area hijau yang dihiasi dengan berbagai jenis bunga yang berwarna-warni. Di sebelah selatan, terdapat sebuah jalan setapak yang dilapisi dengan batu-batu kecil yang mengarah ke sebuah paviliun yang berdiri megah di tengah-tengah taman. Di sebelah timur, terdapat sebuah kolam yang dihuni oleh beberapa ikan yang berenang dengan bebas di dalamnya.”

Dalam contoh tersebut, penulis menggunakan teknik lokasi dan arah untuk menjelaskan letak dan posisi objek-objek di sekitar taman tersebut. Dengan teknik ini, pembaca dapat membayangkan secara detail bagaimana taman tersebut terlihat dan dirasakan dari berbagai sudut pandang.

Pola spasial dapat digunakan dalam berbagai jenis teks deskripsi, seperti deskripsi tempat wisata, deskripsi pemandangan alam, dan deskripsi bangunan. Dengan menggunakan pola spasial, penulis dapat memberikan gambaran yang jelas dan detail tentang letak dan posisi suatu objek atau tempat, sehingga pembaca dapat membayangkan dengan mudah bagaimana objek atau tempat tersebut terlihat dan dirasakan dari berbagai sudut pandang.

b. Pola Sudut Pandang

Pola sudut pandang atau point of view dalam teks deskripsi mengacu pada sudut pandang atau perspektif penulis dalam menggambarkan suatu objek atau kejadian. Pola sudut pandang bisa berbeda-beda tergantung pada niat dan tujuan penulis dalam menyampaikan pesan tertentu.

Dalam pola sudut pandang pertama, penulis menyampaikan deskripsi objek atau kejadian dari sudut pandang dirinya sendiri. Penulis biasanya menggunakan kata ganti “saya” atau “aku” dalam deskripsi tersebut. Contoh teks deskripsi dengan pola sudut pandang pertama adalah sebagai berikut:

Saat saya memandang ke luar jendela, saya melihat sebuah taman yang indah di depan rumah saya. Di tengah-tengah taman terdapat sebuah kolam ikan yang berisi banyak sekali ikan warna-warni. Saya merasa tenang dan damai saat melihat pemandangan yang indah ini.

Dalam pola sudut pandang kedua, penulis menyampaikan deskripsi objek atau kejadian dari sudut pandang orang atau benda lain. Penulis biasanya menggunakan kata ganti “mereka”, “mereka semua”, atau “mereka yang” dalam deskripsi tersebut. Contoh teks deskripsi dengan pola sudut pandang kedua adalah sebagai berikut:

“Di dalam toko buku itu, para pengunjung bisa melihat banyak sekali buku-buku berbagai genre yang tersusun rapi di rak-rak. Mereka semua terlihat antusias dan tertarik dengan buku-buku yang ada di toko tersebut. Beberapa dari mereka bahkan sibuk membaca beberapa halaman buku yang menarik perhatian mereka.”

Dalam pola sudut pandang ketiga, penulis menyampaikan deskripsi objek atau kejadian dari sudut pandang netral, seolah-olah tidak ada keterlibatan penulis dalam deskripsi tersebut. Pola sudut pandang ketiga sering digunakan dalam teks deskripsi yang bersifat ilmiah atau objektif. Contoh teks deskripsi dengan pola sudut pandang ketiga adalah sebagai berikut:

Bunga mawar merupakan jenis bunga yang populer di seluruh dunia karena keindahannya. Bunga ini memiliki kelopak yang tebal dan berwarna cerah, dan sering dijadikan hadiah pada acara-acara tertentu seperti pernikahan atau ulang tahun. Bunga mawar juga memiliki berbagai jenis dan warna yang berbeda, seperti merah, putih, kuning, dan ungu.

Teks Deskripsi Berdasarkan Teknik Perincian Objek

a. Pola observasi

pada teknik perincian objek dalam teks deskripsi bertujuan untuk memaparkan suatu objek dengan memberikan gambaran secara rinci. Penulis akan mengamati objek secara teliti dan mendetail, sehingga memperoleh data atau informasi yang lengkap mengenai objek tersebut.

b. Pola fokus

adalah teknik perincian objek yang memberikan penekanan pada suatu bagian atau aspek tertentu dari objek. Dalam hal ini, penulis akan memusatkan perhatiannya pada bagian objek yang dianggap penting dan menonjolkan kelebihan atau keunikan objek tersebut. Dengan cara ini, teks deskripsi menjadi lebih menarik dan memudahkan pembaca untuk memahami objek yang sedang dijelaskan.

c. Pola seleksi

merupakan teknik perincian objek dalam teks deskripsi yang fokus pada aspek-aspek yang dianggap penting dari objek yang sedang dijelaskan. Penulis akan memilih informasi yang relevan dan menampilkan secara sistematis, sehingga teks deskripsi menjadi mudah dimengerti dan terstruktur dengan baik.

Dalam penulisan teks deskripsi, teknik perincian objek yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis objek yang akan dijelaskan serta tujuan penulisan teks deskripsi itu sendiri. Misalnya, jika objek yang akan dijelaskan adalah sebuah benda mati seperti gedung, teknik perincian objek yang tepat adalah pola spasial. Namun, jika objek yang dijelaskan adalah kejadian atau situasi, maka pola sudut pandang mungkin lebih tepat.

Kesimpulan

Dalam menulis teks deskripsi, penulis perlu memperhatikan pola pengembangan teks yang digunakan. Pola spasial digunakan untuk menyampaikan deskripsi suatu objek berdasarkan letak dan posisinya, sedangkan pola sudut pandang digunakan untuk menyampaikan deskripsi suatu objek berdasarkan sudut pandang penulis.

Kedua pola pengembangan teks tersebut dapat digunakan secara bersamaan untuk menyampaikan deskripsi yang lebih detail dan komprehensif. Penting bagi penulis untuk memilih pola pengembangan teks yang sesuai dengan tujuan dan pesan yang ingin disampaikan.