Kalian pasti sering denger tentang “makhluk hidup”, kan? Ya, makhluk hidup itu semua yang ada di sekitar kita, mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, sampai mikroorganisme yang kecil banget sampai nggak kelihatan oleh mata telanjang. Nah, dalam pelajaran biologi, kita sering banget membahas tentang makhluk hidup dan ciri-cirinya.
Tapi, pernahkah kamu berpikir, apa sih sebenarnya yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati? Kenapa benda mati kayak batu atau meja nggak bisa bergerak atau berkembang biak? Di sini, kita bakal bahas tuntas tentang ciri-ciri makhluk hidup yang membedakannya dari benda mati. Gak hanya itu, kita juga bakal pelajari apa sih itu komponen biotik dan abiotik yang ada di lingkungan sekitar kita.
Kita akan bahas ini semua secara santai dan mudah dimengerti, supaya kamu bisa lebih paham dan gampang mengingatnya. So, langsung aja yuk, kita mulai!
Apa yang Dimaksud dengan Makhluk Hidup?
Sebelum ngebahas ciri-cirinya, kamu udah tau belum apa emangnya makhluk hidup itu?
Jadi, makhluk hidup adalah segala sesuatu yang memiliki karakteristik atau ciri-ciri khusus yang membedakannya dari benda mati. Ciri-ciri tersebut meliputi kemampuan untuk bergerak, tumbuh, berkembang biak, bernapas, dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Makhluk hidup bukan hanya manusia atau hewan lho, tumbuhan bahkan mikroorganisme yang nggak kelihatan seperti bakteri dan jamur pun juga termasuk ke dalam makhluk hidup.
Mengetahui ciri-ciri makhluk hidup penting agar kita bisa mengenali dan mengklasifikasi, apakah suatu objek itu hidup atau tidak. Misal kalo kita nglihat tanaman yang daunnya bergerak mengikuti arah matahari, kita tahu bahwa itu adalah makhluk hidup.
Begitu pula dengan hewan yang bergerak dan tumbuh.
Komponen Biotik dan Abiotik
Sekarang setelah kamu memahami apa itu makhluk hidup, sudahkah kamu tau apa aja makhluk hidup yang ada disekitar kamu?
Jadi, di alam atau disekitar kita, ada dua klasifikasi antara makhluk yang hidup dan tidak. Yaitu komponen Biotik dan komponen Abiotik, kedua komponen ini secara alami berkesinambungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Biar kamu makin paham tentang pengklasifikasian makhluk hidup, simak penjelasan antara komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (tidak hidup) dibawah ini..
a. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah segala sesuatu yang terdiri dari makhluk hidup. Komponen biotik ini bisa berupa manusia, hewan, tumbuhan, hingga mikroorganisme.
Semua makhluk hidup ini memiliki ciri-ciri yang saling berbeda, tapi mereka tetap sama-sama merupakan bagian dari komponen biotik yang ada di lingkungan kita.
Misal manusia yang bisa bergerak, bernapas, dan berkembang biak, atau hewan seperti kucing, anjing, dan burung yang juga bisa bergerak dan membutuhkan makanan.
Tumbuhan pun termasuk dalam komponen biotik, meskipun mereka tidak bergerak seperti hewan, tetapi mereka tetap hidup, berkembang biak, dan tumbuh dengan cara yang unik, seperti tumbuhan yang bergerak menuju cahaya matahari.
b. Komponen Abiotik
Sedangkan komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak hidup. Meskipun benda-benda ini tidak memiliki kehidupan, mereka tetap berperan didalam kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi.
Komponen abiotik ini meliputi tanah, air, udara, cahaya matahari, dan mineral yang ada di bumi.
Contoh paling mudah adalah tanah yang menjadi tempat tumbuhnya tumbuhan, air yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua makhluk hidup, dan udara yang kita hirup setiap hari. Tanpa adanya komponen abiotik ini, makhluk hidup tidak akan bisa bertahan hidup.
Jadi, meskipun tidak hidup, komponen abiotik ini tetap penting dan saling berhubungan dengan komponen biotik.
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Sekarang, udah makin paham kan tentang makhluk hidup? Sedangkan untuk ciri-ciri makhluk hidup itu diantaranya..
1. Bergerak
Salah satu ciri yang paling mudah kita lihat dari makhluk hidup adalah kemampuan mereka untuk bergerak. Setiap makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan, pasti memiliki kemampuan untuk bergerak.
Lah tapi gimana dengan tumbuhan? Emang mereka bergerak juga?
Jadi, tumbuhan memang gak bergerak secara langsung seperti hewan atau manusia, tapi mereka tetap bergerak ya. Misalnya, kamu pernah nglihat batang tumbuhan yang miring ke arah cahaya matahari? Itu adalah pergerakan yang terjadi akibat tumbuhan berusaha mendapatkan cahaya untuk fotosintesis.
Jadi, meskipun gerakannya gak secepat dan seleluasa hewan, tapi tumbuhan juga punya cara tersendiri untuk bergerak.
Sedangkan, hewan dan manusia jelas lebih terlihat gerakannya. Manusia bisa berjalan, berlari, atau bahkan melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya. Begitupun hewan, mereka bisa bergerak untuk mencari makanan, menghindari bahaya, atau berpindah tempat.
2. Membutuhkan Makanan
Semua makhluk hidup butuh makanan, kebutuhan akan makanan inilah ciri lain yang tak terpisahkan dari makhluk hidup. Makanan menjadi sumber energi yang penting bagi tubuh agar tetap berfungsi dengan baik.
Tapi, setiap makhluk hidup memiliki cara yang berbeda untuk mendapatkan makanan.
Misalnya, tumbuhan yang termasuk dalam kelompok autotrof bisa menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Mereka mengambil energi dari matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi makanan.
Sementara manusia dan hewan termasuk dalam kelompok heterotrof, artinya mereka harus mencari atau mengonsumsi makhluk hidup lain untuk mendapatkan makanan. Manusia makan nasi, daging, sayur, dan lain-lain, sementara hewan bisa makan tumbuhan atau hewan lain sesuai dengan jenisnya.
3. Bernapas
Bernapas adalah hal yang tak bisa lepas dari makhluk hidup, kalo gak napas, ya mati dong. Dengan bernapas, makhluk hidup mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk proses metabolisme tubuh.
Tanpa oksigen, tubuh kita tak bisa menghasilkan energi untuk bergerak dan menjalankan aktivitas.
Manusia dan hewan darat bernapas menggunakan paru-paru. Proses bernapas ini memungkinkan oksigen masuk ke dalam tubuh dan karbon dioksida keluar.
Sementara pada ikan yang hidup di air, bernapas menggunakan insang, yang memungkinkan mereka untuk menyerap oksigen yang terlarut dalam air.
Pun pada tumbuhan, mereka juga bernapas dengan prosesnya yang berbeda, tumbuahn bernapas lewat mulut daun yang disebut stomata. Lewat stomata ini, tumbuhan bisa menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
4. Tumbuh dan Berkembang
Makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan ini terlihat jelas ya, misal tinggi badan manusia yang semakin bertambah seiring waktu.
Tumbuhan juga tumbuh dari biji menjadi pohon yang besar dan tinggi.
Tapi, pertumbuhan tak hanya soal ukurannya aja ya. Makhluk hidup juga mengalami perkembangan.
Misal manusia yang dari bayi menjadi anak-anak, remaja, dan akhirnya dewasa, perkembangan ini melibatkan pematangan organ dan fungsi tubuh.
Tumbuhan juga mengalami perkembangan, dari yang awalnya hanya ada batang dan daun, lama-kelamaan bisa menghasilkan bunga, buah, dan biji. Dengan perkembangan ini, tumbuhan bisa melanjutkan keturunannya.
5. Berkembang Biak
Ciri makhluk hidup lainnya adalah berkembang biak, semua makhluk hidup tentu melakukan reproduksi atau berkembang biak untuk memastikan kelangsungan hidup spesies mereka. Tanpa reproduksi, suatu spesies bisa punah.
Tapi, proses perkembang biak-annya bisa berbeda-beda, tergantung jenisnya. Manusia berkembang biak dengan cara melahirkan anak, sementara hewan ada yang bertelur, ada juga yang melahirkan.
Tumbuhan pun berkembang biak, baik dengan cara generatif (biji) maupun vegetatif (seperti dengan stek atau cangkok). Proses berkembang biak ini memungkinkan spesies untuk bertahan hidup dan tidak punah.
6. Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilitas)
Pernah gak kamu merasakan kulitmu menjadi dingin saat terkena angin, atau kepanasan saat berada di bawah terik matahari? Jadi, itu merupakan contoh dari peka terhadap rangsangan atau iritabilitas.
Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk merespon rangsangan yang datang dari lingkungan sekitar mereka.
Contohnya, saat kita merasa lapar, tubuh kita memberikan sinyal untuk makan. Hewan juga merespon rangsangan seperti suara atau bau untuk mencari makanan atau menghindari bahaya.
Tumbuhan pun juga, ada tanaman yang daunnya akan menutup jika disentuh, putri malu (Mimosa pudica) contohnya. Yang menunjukkan bagaimana tumbuhan juga bisa merespon rangsangan dari luar.
7. Melakukan Ekskresi
Ekskresi adalah proses pembuangan zat-zat sisa dari tubuh makhluk hidup. Zat sisa ini adalah hasil dari proses metabolisme yang harus dibuang agar tubuh tetap sehat.
Misalnya, manusia mengeluarkan karbon dioksida (CO2) saat bernapas, sementara keringat dan urine juga merupakan produk ekskresi tubuh.
Hewan pun mengeluarkan zat sisa seperti urine, feses, dan karbon dioksida melalui pernapasan. Tumbuhan pun memiliki proses ekskresi, meskipun cara mereka agak berbeda.
Tumbuhan mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida yang dihasilkan selama proses respirasi, serta air melalui proses transpirasi di daun.
8. Mampu Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan
Salah satu kehebatan makhluk hidup adalah kemampuannya dalam beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Proses ini disebut adaptasi, dengan tujuan untuk membantu makhluk hidup bertahan hidup di lingkungan yang terus berubah.
Contohnya, ada beberapa hewan yang dapat beradaptasi dengan kondisi cuaca ekstrem, seperti anjing kutub yang memiliki bulu tebal untuk melindungi tubuhnya dari dinginnya salju.
Tumbuhan pun beradaptasi dengan caranya sendiri. Misalnya tanaman kaktus di padang pasir yang memiliki bentuk daun yang sangat kecil dan dilapisi dengan lapisan lilin agar bisa mengurangi penguapan air.
Itu semua adalah contoh bagaimana makhluk hidup melakukan adaptasi pada lingkungan untuk bertahan hidup.
Penutup
Sekarang udah paham kan segala makhluk hidup di sekitar kita? Setiap makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, hingga mikroorganisme, berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam.
Semoga materi yang admin sampaikan kali ini bisa memberikan gambaran yang jelas, dan memudahkan kamu dalam memahami materi biologi tentang makhluk hidup.