Kalau kamu lagi belajar tentang tata bahasa Inggris, kamu pasti akan menemui istilah linking verb dan helping verb. Kedua jenis kata kerja ini penting banget buat dipahami lho.
Ya karena tanpa adanya linking verb, kalimatmu nggak akan bisa menjelaskan subjek secara mendalam. Dan tanpa adanya helping verb, kalimatmu bisa kehilangan makna yang lebih kompleks, terutama kalau udah masuk ke urusan tense atau bentuk pertanyaan.
Makanya, kali ini admin bakalan ngebahas materi tentang linking verb dan helping verb, lengkap dengan contoh-contoh biar kamu makin paham. Jadi, kalo kamu lagi nyari penjelasan tentang linking dan helping verbm simak baik-baik ya..
Apa Itu Linking Verb?
Jadi gini, linking verb merupakan kata kerja yang tugasnya sebagai jembatan antara subjek dalam kalimat dengan informasi tambahan yang menjelaskan subjek itu. Informasi tambahannya bisa berupa kata benda (noun) atau kata sifat (adjective).
Dalam istilah tata bahasa, informasi ini disebut subject complement.
Misalnya, kamu mau bilang bahwa kucingmu itu lucu banget. Nah, linking verb di sini yang bakal ngebuat kalimatmu jadi nyambung dan enak didengar.
Biasanya, linking verb nggak menunjukkan aksi (kayak lari atau lompat), tapi lebih ke menggambarkan keadaan atau sifat si subjek.
Kata-Kata yang Termasuk Linking Verb
Linking verb nggak cuma “to be” aja lho, ada banyak kata kerja lainnya yang punya fungsi sama. Berikut ini beberapa contoh linking verb..
- To be: am, is, are, was, were, been
- Kata kerja lainnya: become, seem, feel, smell, remain, look, taste, grow
Gampangnya, kalau ada kata kerja yang membuat subjek terhubung ke sesuatu yang menjelaskan dia, bisa jadi itu linking verb.
Contoh Linking Verb
Biar makin paham, simak baik-baik deh beberapa contoh linking verb di dalam kalimat berikut ini..
- I have a cat.
Di kalimat ini, kata kerja ‘have’ menjelaskan bahwa subjek ‘I’ memiliki sesuatu, yaitu ‘a cat’.
Jadi, ini adalah linking verb yang menghubungkan subjek dengan objeknya. - My cat is 3 years old.
Di sini kata ‘is’ adalah linking verb yang menghubungkan subjek ‘My cat’ dengan informasi tambahan tentang umur si kucing, yaitu ‘3 years old’. - I am cold.
Pada contoh ini, kata kerja ‘am’ berfungsi sebagai linking verb yang menjelaskan keadaan subjek ‘I’, yaitu sedang kedinginan.
Apa Itu Helping Verb?
Udah paham kan dengan linking verb? Sekarang lanjut ke materi berikutnya, yaitu helping verb.
Sesuai namanya, helping verb tugasnya adalah ngebantu kata kerja utama (main verb) dalam sebuah kalimat. Tanpa helping verb, kalimatmu mungkin terasa kurang lengkap atau nggak jelas maksudnya.
Helping verb ini juga sering disebut auxiliary verb, dan biasanya gak punya arti kalau berdiri sendiri. Fungsi utamanya adalah membuat struktur kalimat jadi lebih rapi dan lengkap, terutama dalam menyatakan waktu (tense), bentuk negatif, pertanyaan, atau bahkan modalitas (kayak kemampuan, izin, atau kewajiban).
Kata-Kata yang Termasuk Helping Verb
Ada tiga kata kerja utama yang sering banget berfungsi sebagai helping verb, yaitu:
- Be (misalnya: am, is, are, was, were)
- Do (misalnya: do, does, did)
- Have (misalnya: have, has, had)
Selain itu, ada juga modal verbs yang termasuk helping verb, seperti:
- Can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to
Oh iya, FYI, kata kerja kayak ‘to be, to do’, dan ‘to have’ bisa juga berfungsi sebagai linking verb tergantung konteksnya.
Contoh Helping Verb
Biar makin paham, simak baik-baik ya contoh penggunaan dari helping verb berikut..
- I have washed my car.
Di kalimat ini, kata kerja ‘have’ adalah helping verb yang membantu kata kerja utama ‘washed’ untuk menunjukkan tindakan yang sudah selesai dilakukan. - You must arrive on time.
Contoh ini menggunakan ‘must’ sebagai helping verb. Kata ini menunjukkan kewajiban, yaitu harus tiba tepat waktu. - Do you like ice cream?
Nah, kalau ini adalah contoh penggunaan helping verb dalam bentuk pertanyaan. Kata ‘do’ digunakan untuk membantu membuat struktur kalimatnya lebih jelas.
Perbedaan Linking Verb dan Helping Verb
Agar teman-teman makin paham, admin jelasin deh perbedaan antara linking verb dan helping verb. Walaupun sama-sama disebut verb, kedua jenis kata kerja ini berfungsi dan karakteristiknya beda banget.
Berikut tabel perbandingannya..
Aspek | Linking Verb | Helping Verb |
---|---|---|
Fungsi Utama | Menghubungkan subjek dengan subject complement (kata benda/kata sifat) | Membantu kata kerja utama untuk membentuk struktur kalimat yang benar |
Arti Mandiri | Punya arti sendiri, misalnya menggambarkan keadaan atau sifat subjek | Tidak punya arti jika berdiri sendiri |
Penggunaan | Digunakan untuk menjelaskan kondisi, identitas, atau sifat subjek | Digunakan untuk membentuk tense, pertanyaan, negasi, atau modalitas |
Contoh Kata | To be (am, is, are, was, were), seem, look, feel, grow | Can, could, do, does, have, has, must, will, shall, should |
Dari tabel diatas, kelihatan banget kan kalau linking verb lebih ke arah menjelaskan atau menggambarkan subjek, sementara helping verb lebih berperan membantu kata kerja utama agar kalimatnya jadi lebih jelas dan terstruktur.
Contoh-Contoh Penggunaan Linking Verb
Berikut beberapa contoh penggunaan dari linking verb dalam sebuah kalimat..
- The cake smells delicious.
- Di sini, ‘smells’ adalah linking verb yang menghubungkan subjek ‘The cake’ dengan subject complement ‘delicious’ (yang menggambarkan kondisi kue).
- He seems tired after the game.
- Kata kerja ‘seems’ berfungsi sebagai linking verb untuk menyatakan kondisi subjek ‘He’, yaitu merasa lelah.
- Her voice sounds beautiful.
- Dalam contoh ini, ‘sounds’ adalah linking verb yang menghubungkan subjek ‘Her voice’ dengan deskripsi ‘beautiful’.
- The sky looks clear today.
- Kata kerja ‘looks’ berfungsi sebagai linking verb yang menggambarkan kondisi subjek ‘The sky’, yaitu terlihat cerah.
Intinya, linking verb akan selalu diikuti oleh kata benda atau kata sifat yang menjelaskan subjeknya.
Contoh-Contoh Penggunaan Helping Verb
Sedangkan beberapa contoh penggunaan helping verb adlah sebagai berikut..
- I am studying for the exam.
- Helping verb: am
- Membantu kata kerja utama ‘studying’ untuk menunjukkan aktivitas yang sedang berlangsung.
- She has finished her homework.
- Helping verb: has
- Digunakan untuk menunjukkan bahwa tindakan ‘finished’ sudah selesai dilakukan.
- We can play the guitar.
- Helping verb: can
- Menunjukkan kemampuan subjek ‘We’ untuk melakukan sesuatu, yaitu bermain gitar.
- Did you call your friend yesterday?
- Helping verb: did
- Membantu membentuk pertanyaan dengan kata kerja utama ‘call’ dalam bentuk lampau.
- They should drink more water.
- Helping verb: should
- Memberikan saran atau anjuran pada subjek ‘They’ untuk minum lebih banyak air.
Helping verb ini fleksibel banget, sob, karena bisa dipakai dalam berbagai jenis kalimat, mulai dari positif, negatif, hingga pertanyaan.
Penutup
Setelah panjang lebar admin ngejelasin diatas, sekarang udah paham kan materi linking verb dan helping verb? Walaupun kelihatannya simpel, kedua jenis kata kerja ini penting guna membangun kalimat yang jelas, nyambung, dan punya makna yang sesuai.
Linking verb itu ibarat jembatan yang menghubungkan subjek dengan deskripsi atau penjelasan tentangnya, sementara helping verb ibarat partner kerja buat kata kerja utama supaya kalimatnya lebih terstruktur.
Bagi temen-temen yang lagi belajar bahasa Inggris, kuncinya cuma satu: sering latihan! Makin sering kamu membuat kalimat pakai linking verb dan helping verb, makin lancar pula pemahaman bahasa Inggrismu.