Pengertian Devisa: Jenis, Fungsi serta Manfaatnya

Kalau ngomongin soal ekonomi, pasti kamu sering banget dengar istilah devisa kan? Tapi, tau gak kamu apa arti devisa itu dan kenapa devisa itu bisa penting bagi sebuah negara?

Nah, jika kamu penasaran atau sedang mencari materi tentang devisa, karena admin sedang membahas tentang devisa kali ini. Mulai dari pengertiannya, fungsi, sampai manfaatnya bagi negara.

Jadi, gak usah berlama-lama ya, langsung aja kamu simak baik-baik penjelasannya sampai akhir.

Pengertian Devisa

Devisa itu apaan sih? Secara sederhana, devisa adalah segala barang yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran internasional.

Barang yang dimaksud di sini bisa berupa valuta asing, emas, hingga surat-surat berharga yang berlaku di skala global. Jadi, kalau negara kita butuh membayar barang impor dari negara lain atau membayar utang luar negeri, devisa ini bisa menjadi solusinya.

Lalu valuta asing tuh apa lagi? Gampangnya, valuta asing adalah mata uang yang diakui di dunia internasional. Contohnya, ada US Dollar, Euro, Yen Jepang, atau Poundsterling Inggris.

Tapi, nggak semua valuta asing bisa otomatis disebut devisa lho. Cuma mata uang yang punya kurs resmi di Bank Indonesia aja yang masuk hitungan sebagai devisa.

Jadi, kalau mau ngomong soal devisa, kita harus bicara soal mata uang yang diakui sama bank sentral kita.

Fungsi Devisa

Devisa itu ibarat darah di tubuh kita, tanpa devisa, ekonomi negara bisa ngos-ngosan. Berikut beberapa fungsi devisa yang membuatnya jadi penting banget..

  1. Alat tukar internasional
    Devisa itu kayak mata uang universal yang membuat kita bisa bertransaksi dengan negara lain. Misal, kalau Indonesia mau beli teknologi canggih dari Jepang, kita butuh devisa buat membayarnya.
  2. Alat pembayaran barang dan jasa impor
    Barang-barang impor yang kamu pakai, mulai dari gadget, mobil, sampai bahan baku industri, semua itu dibayar pakai devisa. Jadi, devisa tuh nyambung langsung sama keseharian kita.
  3. Alat pembayaran utang luar negeri
    Utang negara? Yes, nggak bisa dihindari. Tapi untuk bayar cicilannya, kita pakai devisa. Makanya, cadangan devisa harus cukup biar negara tetap dipercaya sama pemberi pinjaman.
  4. Stabilisasi mata uang
    Devisa juga punya peran penting guna menjaga nilai tukar Rupiah. Kalau devisa kita kuat, nilai Rupiah juga lebih stabil dan nggak gampang anjlok.
  5. Pembiayaan hubungan luar negeri
    Dari kedutaan besar, konferensi internasional, sampai kegiatan diplomasi lainnya, semuanya perlu dibiayai pakai devisa.
  6. Sumber pendapatan negara
    Devisa juga jadi salah satu pemasukan utama negara. Dengan devisa, pemerintah bisa membiayai pembangunan seperti jalan, sekolah, rumah sakit, dan lain-lain.

Jenis-Jenis Devisa

Jadi, devisa itu ada dua jenis ya, yaitu berdasarkan sumber dan wujudnya. Yang dari dua jenis itu terdapat lagi jenisnya, biar lebih jelas simak aja deh dibawah..

Jenis Devisa Berdasarkan Sumbernya

Pertama, kita lihat dari sumber asal devisa itu sendiri. Berdasarkan sumbernya, devisa bisa dibagi jadi dua kategori utama: devisa kredit dan devisa umum.

1. Devisa Kredit

Devisa kredit ini istilahnya seperti utang yang diperoleh dari luar negeri. Jadi, devisa ini berasal dari:

  • Penanaman modal asing
  • Pinjaman luar negeri, atau
  • Tabungan yang disimpan di luar negeri

Contohnya gimana? Misal, pemerintah Indonesia dapat pinjaman dari Bank Dunia. Uang pinjaman itu nantinya masuk sebagai devisa dan bisa disalurkan untuk kebutuhan masyarakat, seperti pembiayaan proyek infrastruktur.

Tapi, jangan lupa, devisa jenis ini harus dikembalikan sesuai kesepakatan.

2. Devisa Umum

Kalau devisa umum ini lebih ke bebas utang. Artinya, devisa yang diperoleh nggak punya kewajiban untuk dikembalikan.

Sumbernya apa aja? Biasanya dari:

  • Hasil ekspor barang, misalnya hasil tambang, produk agrikultur, atau kerajinan lokal.
  • Penyelenggaraan jasa internasional, seperti pengiriman barang antarnegara, layanan pelabuhan, dan sebagainya.

Devisa umum ini lebih sehat bagi ekonomi suatu negara karena nggak ada beban cicilan atau bunga.

Jenis Devisa Berdasarkan Wujudnya

Sekarang kita bahas dari sisi wujud fisiknya. Berdasarkan wujudnya, devisa dibagi jadi dua jenis: devisa kartal dan devisa giral.

1. Devisa Kartal

Kalau kamu familiar dengan uang kertas atau logam, jadi itulah devisa kartal. Contohnya:

  • Uang kertas seperti Dolar AS, Euro, atau Yen Jepang.
  • Uang logam yang diproduksi oleh negara tertentu.

Devisa kartal ini memiliki bentuk fisik yang nyata, jadi bisa langsung digunakan untuk transaksi internasional.

2. Devisa Giral

Berbeda dengan kartal, devisa giral bentuknya lebih modern. Seperti surat-surat berharga yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran internasional, contohnya:

  • Wesel
  • Cek perjalanan (traveller’s cheque)
  • Cek, atau
  • International Money Order (IMO)

Devisa giral sering dipakai dalam transaksi yang sifatnya besar atau untuk mempermudah pembayaran tanpa membawa uang tunai secara langsung.

Sumber Penerimaan Devisa!!!

Sob, pernah nggak sih kepikiran, “Dari mana sih negara bisa dapat devisa?” Ternyata ada banyak sumber penerimaan devisa yang secara langsung atau nggak langsung mendukung ekonomi negara. Yuk, kita lihat satu per satu!

A. Kegiatan Ekspor

Ekspor adalah sumber devisa yang paling utama. Setiap kali negara kita menjual barang ke luar negeri, kita dapat pembayaran dalam bentuk valuta asing, yang otomatis jadi devisa.
Contohnya: ekspor minyak sawit, batubara, atau produk tekstil. Semakin banyak barang yang diekspor, makin besar pula cadangan devisa kita.

B. Transaksi Jasa

Ada juga negara yang devisanya lebih mengandalkan sektor jasa, kayak Singapura. Negara kecil ini nggak punya banyak sumber daya alam, jadi mereka memaksimalkan potensi jasa seperti:

  • Pelabuhan kapal laut,
  • Bandara internasional, atau
  • Perbankan.

Contoh lain, pengiriman barang antarnegara lewat pelabuhan kita juga bisa jadi sumber devisa, lho.

C. Kegiatan Pariwisata

Ini nih yang sering disebut-sebut: pariwisata! Turis asing yang datang ke Indonesia pasti bawa mata uang negaranya, kan? Ketika mereka menukarkan mata uang tersebut dengan Rupiah, itu masuk jadi devisa buat negara kita.
Contohnya, turis yang berlibur ke Bali atau Raja Ampat pasti akan berkontribusi menambah cadangan devisa kita.

D. Pendanaan Luar Negeri

Sumber lainnya adalah dari investasi dan pinjaman luar negeri. Pendanaan ini biasanya datang dalam bentuk:

  • Investasi asing di bidang properti, industri, atau startup,
  • Pinjaman luar negeri yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol atau pelabuhan.

E. Hibah dan Hadiah dari Luar Negeri

Hibah tuh apa sih? Gampangnya, hibah adalah bantuan yang sifatnya “gratis” alias nggak perlu dikembalikan. Biasanya, hibah ini diberikan dalam bentuk uang asing, sehingga bisa menambah devisa negara.

F. Bunga atau Pendapatan dari Investasi

Kalau warga negara punya investasi di luar negeri, misalnya saham, tabungan, atau perusahaan, keuntungan yang didapat dari situ bisa jadi devisa. Contohnya, dividen saham atau bunga dari investasi internasional.

Manfaat Devisa

Devisa itu manfaatnya luas banget, lho. Selain fungsi yang udah disebutkan tadi, ada beberapa hal lain yang bikin devisa ini jadi andalan:

  1. Mendukung perdagangan internasional
    Bayangin kalau kita nggak punya devisa, gimana caranya beli barang dari luar negeri? Dengan devisa, kita bisa impor barang yang nggak ada di Indonesia, seperti mesin-mesin industri atau bahan baku tertentu.
  2. Menjaga stabilitas ekonomi
    Kalau cadangan devisa kita cukup, ekonomi negara jadi lebih tahan banting, terutama saat ada krisis global. Misalnya, kalau nilai mata uang dunia bergejolak, devisa ini yang jadi tamengnya.
  3. Meningkatkan kepercayaan internasional
    Negara yang punya cadangan devisa besar dianggap lebih kredibel di mata dunia. Ini penting banget buat menarik investor asing atau mendapatkan pinjaman luar negeri dengan bunga yang lebih rendah.
  4. Mempermudah investasi luar negeri
    Dengan devisa, kita bisa melakukan investasi di luar negeri, entah itu dalam bentuk pembelian saham, pembangunan perusahaan, atau proyek kerja sama lainnya.
  5. Menyokong kebutuhan masyarakat
    Barang-barang impor yang kita nikmati, seperti gadget terbaru atau produk kosmetik, semuanya bisa tersedia karena ada devisa. Jadi, devisa tuh secara nggak langsung bikin hidup kita lebih nyaman.

Penutup

Nah, itu dia pembahasan lengkap soal jenis-jenis devisa dan sumber penerimaannya. Dengan memahami jenis dan sumbernya, kita jadi tahu kenapa devisa itu penting banget buat stabilitas ekonomi negara. Semoga setelah baca ini, kamu makin paham dan bisa ikut mendukung upaya peningkatan devisa, misalnya dengan mendukung produk lokal untuk diekspor atau mempromosikan pariwisata Indonesia ke dunia internasional.