Pengertian Part of Speech dan Jenisnya (Bahasa Inggris)

Pernah nggak sih kamu merasa bingung saat belajar bahasa Inggris, terutama ketika harus menyusun kalimat yang tepat? Salah satu kunci untuk bisa menyusun kalimat yang baik dan benar dalam bahasa Inggris adalah dengan memahami part of speech.

Part of speech ini bisa diibaratkan sebagai fondasi dari bahasa Inggris. Kalau kita udah paham betul tentang bagian-bagian kalimat ini, dijamin deh, belajar grammar, tenses, dan berbagai aturan bahasa Inggris lainnya bakal lebih mudah.

Jadi, apa sih sebenarnya part of speech itu? Singkatnya, part of speech adalah klasifikasi kata-kata dalam bahasa Inggris berdasarkan fungsi dan perannya dalam sebuah kalimat.

Ada beberapa kategori utama dalam part of speech ini, mulai dari verb (kata kerja), noun (kata benda), hingga adjective (kata sifat). Masing-masing punya fungsi khusus yang membantu kita dalam membentuk kalimat yang sesuai dengan aturan bahasa.

Pengertian Part of Speech

Jadi, part of speech adalah klasifikasi kata dalam bahasa Inggris yang didasarkan pada peran dan fungsinya dalam kalimat. Bayangin aja, dalam bahasa, kata-kata itu ibarat anggota tim sepak bola yang masing-masing punya tugasnya sendiri-sendiri.

Ada yang berperan sebagai penyerang, ada yang jadi bek, dan ada yang bertugas menjaga gawang. Sama seperti itu, di dalam kalimat, setiap kata punya ‘peran’ atau fungsinya sendiri yang membuat kalimat jadi terstruktur dan mudah dimengerti.

Misalnya, ada kata yang tugasnya menjelaskan tindakan atau aksi yang dilakukan oleh subjek (disebut verb atau kata kerja), ada juga kata yang fungsinya menunjukkan benda atau orang (disebut noun atau kata benda).

Dengan memahami part of speech, kita jadi tahu bagaimana menyusun kalimat yang baik dan benar. Kebayang nggak kalau kita tak paham part of speech, kalimat yang kita buat bisa jadi aneh atau malah nggak nyambung.

Jenis-Jenis Part of Speech

Ada beberapa jenis part of speech yang masing-masing punya peran di dalam sebuah kalimat, berikut jenis-jenisnya..

1. Verb (Kata Kerja)

Verb adalah kata yang menjelaskan tindakan atau aksi yang dilakukan subjek dalam kalimat. Verb bisa berupa tindakan yang langsung terlihat, kayak “makan” (eat), atau tindakan yang takĀ  langsung terlihat, kayak “berpikir” (think).

Bisa dibilang verb ini yang jadi penggerak dalam kalimat. Tanpa verb, kalimat jadi seperti tak punya nyawa, karena nggak ada aksi yang terjadi.

Contoh verb: do (melakukan), cook (memasak), type (mengetik), eat (makan), cry (menangis).

Jadi, setiap kali kamu membuat kalimat, pastikan ada kata kerja di sana, biar kalimat kamu ‘bergerak’ alias ada aksinya.

2. Noun (Kata Benda)

Kalau verb tadi adalah kata kerja yang menggambarkan aksi, sekarang kita bahas noun atau kata benda. Noun ini adalah kata yang merujuk pada benda, orang, tempat, atau bahkan konsep abstrak seperti ide atau perasaan. Noun bisa jadi subjek, objek, atau bahkan pelengkap dalam kalimat.

Misalnya, “kucing” adalah noun, karena dia merujuk pada seekor hewan. Tapi, noun tak cuma terbatas pada benda fisik lho.

Hal-hal yang nggak bisa kita lihat tapi bisa kita rasakan, seperti “cinta” atau “kebahagiaan” juga termasuk noun.

Contoh noun: cat (kucing), table (meja), human (manusia), excitement (kegembiraan), smartphone (ponsel pintar).

3. Adjective (Kata Sifat)

Adjective atau kata sifat yang membuat kalimat kita lebih berwarna dan menarik. Adjective digunakan untuk memberikan deskripsi lebih spesifik tentang noun.

Jadi, kalau kamu bilang “meja” (table) itu kan masih umum, tapi kalau kamu bilang “meja besar” (big table), kamu sudah memberi informasi tambahan yang bikin si “meja” ini lebih spesifik.

Adjective biasanya ditempatkan sebelum noun yang dijelaskannya, dan fungsinya untuk memperjelas sifat atau karakteristik dari benda, orang, atau konsep yang kita sebut.

Contoh adjective: beautiful (cantik), short (pendek), red (merah), long (panjang), tall (tinggi).

4. Pronoun (Kata Ganti)

Pronoun dipakai untuk menggantikan noun, biar kita tak perlu ngulang-ngulang kata yang sama dalam kalimat. Misalnya, daripada terus-terusan bilang “Andi makan roti. Andi pergi ke sekolah. Andi main bola”, kita bisa ganti Andi dengan he (dia). Lebih enak kan didenger dan dibaca?

Pronoun membantu untuk membuat kalimat kita lebih efektif dan tidak terkesan repetitif. Selain itu, ada juga pronoun yang dipakai untuk menggantikan objek dalam kalimat.

Contoh pronoun: he (dia laki-laki), she (dia perempuan), it (dia benda/tidak hidup), they (mereka), them (mereka).

5. Adverb (Kata Keterangan)

Adverb adalah kata keterangan yang tugasnya menjelaskan lebih lanjut tentang verb, adjective atauadverb lain. Tapi yang perlu kamu ingat, adverb nggak bisa dipakai untuk menjelaskan noun, ya.

Fungsi utama adverb adalah memberi informasi tambahan seperti bagaimana, kapan, di mana, atau seberapa sering sesuatu terjadi.

Misalnya, kalau kamu bilang “lari” (run), itu kan masih umum. Tapi kalau kamu tambahin “lari cepat” (run quickly), kamu sudah memberi informasi tambahan untuk pembaca atau pendengar lebih ngerti gimana cara larinya.

Contoh adverb: softly (dengan lembut), gently (dengan hati-hati), loudly (dengan keras), quickly (dengan cepat), surely (dengan yakin).

6. Preposition (Kata Depan)

Preposition adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan hubungan ruang atau waktu antara noun atau pronoun dengan kata lain dalam kalimat. Jadi, preposition membantu kita menghubungkan satu elemen dalam kalimat dengan elemen lain, sehingga kalimat lebih jelas dan terstruktur.

Misalnya, preposition kayak “di atas” (on), “di bawah” (under) atau “sebelum” (before) itu penting banget untuk menunjukkan posisi atau waktu.

Contoh preposition: about (tentang), until (sampai), with (dengan), by (oleh).

7. Conjunction (Kata Hubung)

Conjunction atau kata hubung adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata, frasa, atau klausa dalam kalimat. Fungsinya biar kalimat kita lebih runtut dan terstruktur.

Tanpa conjunction, kalimat kita bakal jadi potongan-potongan yang gak nyambung.

Misalnya, kata “dan” (and) digunakan untuk menghubungkan dua ide atau elemen yang setara, sementara “tetapi” (but) untuk menunjukkan perbedaan atau pertentangan.

Contoh conjunction: and (dan), but (tetapi), or (atau), while (sementara), since (karena).

8. Interjection (Kata Seru)

Yang terakhir interjection atau kata seru, kata yang dipakai untuk mengekspresikan emosi dengan spontan. Biasanya sih kata seru ini tak ada hubungan langsung dengan kalimat lain, tapi lebih digunakan untuk menambah kesan emosional dalam percakapan atau tulisan.

Misalnya, kalau kamu kaget, kamu bisa bilang “wow!” atau kalau ada sesuatu yang salah, kamu bisa bilang “oops!”. Interjection ini membuat percakapan atau tulisan kita lebih hidup dan ekspresif.

Contoh interjection: wow, oh, ah, oops, alas.

Kenapa Perlu Memahami Part of Speech?

Dengan memahami setiap kategori kata dalam bahasa Inggris, kamu bakal lebih gampang dalam banyak hal. Tidak hanya soal grammar aja, tapi juga cara kamu menyusun kalimat, memilih kata yang tepat, dan bahkan memahami materi lain yang berhubungan dengan bahasa Inggris.

1. Memperkaya Kosakata dan Kategori Vocabulary

Bayangin kalau kamu lagi ngobrol atau nulis dalam bahasa Inggris, tapi kamu tak tahu peran kata-kata yang kamu gunakan. Bisa jadi kalimat kamu malah jadi berantakan atau maknanya melenceng.

Nah, dengan memahami part of speech, kamu jadi lebih tahu cara menggunakan kata yang tepat dalam kalimat. Misalnya, kapan harus menggunakan verb, noun atau adjective.

Hasilnya? Kamu bisa memperkaya vocabulary kamu tanpa harus bingung setiap kali mau bikin kalimat.

2. Memudahkan Penerapan Grammar dan Tenses

Grammar dan tenses sering kali jadi momok menakutkan bagi banyak orang. Tapi, kalau kamu udah paham part of speech, penerapan grammar ini bakal lebih mudah.

Karena kamu tahu peran setiap kata, kamu bisa dengan cepat menyesuaikan kata-kata tersebut dengan aturan tenses yang berlaku. Misalnya, kamu jadi tahu kapan menggunakan past tense, present tense atau bahkan future tense dalam kalimat.

3. Membantu Menyusun Kalimat yang Benar

Dengan memahami part of speech, kamu juga bisa menyusun kalimat yang lebih rapi dan terstruktur. Kamu gak akan kebingungan lagi untuk menempatkan subject, verb dan object dalam satu kalimat.

Susunan kata kamu bakal lebih tepat, sehingga pesan yang kamu sampaikan juga lebih mudah dimengerti oleh lawan bicara atau pembaca.

4. Panduan Menggunakan Tanda Baca yang Tepat

Part of speech juga membantu kita dalam penggunaan tanda baca yang sesuai? Misalnya, saat kamu menggunakan noun sebagai subjek, tanda baca apa yang seharusnya kamu pakai di akhir kalimat.

Atau, saat kamu menggunakan conjunction untuk menghubungkan dua klausa, kamu akan lebih mudah menempatkan tanda koma. Dengan begitu, kalimat kamu akan lebih mudah dipahami, karena tanda baca yang kamu gunakan tepat.

5. Memahami Dua Pola Kalimat Utama dalam Bahasa Inggris

Nah, kalau kamu udah paham part of speech, kamu akan lebih mudah mengenali dua pola kalimat utama dalam bahasa Inggris, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Di sini, kamu bisa melihat peran verb yang menentukan apakah kalimat tersebut aktif atau pasif.

Jadi, paham part of speech itu gak cuma untuk membuat kalimat aktif aja, tapi juga untuk mengenali berbagai macam struktur kalimat lainnya.

Intinya, dengan memahami part of speech, kamu gak cuma jago grammar, tapi juga bisa lebih percaya diri saat menulis atau berbicara dalam bahasa Inggris. Itu sebabnya, pelajaran ini penting banget buat kamu kuasai!

Penutup

Jadi itulah kenapa part of speech penting banget untuk kita pahami. Kalau kita udah ngerti fungsi masing-masing kata dalam kalimat, segala hal tentang bahasa Inggris bakal terasa lebih mudah.

Mau itu soal grammar, tenses atau bahkan cara menggunakan tanda baca yang benar, semua jadi lebih jelas kalau kita tahu peran setiap kata. Ingat, belajar bahasa Inggris itu gak harus membosankan.

Mulai dari hal yang mendasar seperti part of speech ini, lalu terus asah kemampuan kamu. Percaya deh, lama-lama, kamu bakal makin jago dan makin percaya diri buat ngomong atau nulis dalam bahasa Inggris.