Ciri, Contoh dan Macam-Macam Bioma yang ada di Dunia

Kalau kamu lagi belajar Geografi, tentu akan bersinggungan sama bioma. Dari belajar Geografi, apalagi pas materi bioma, kamu bakalan paham gimana alam bekerja, gimana makhluk hidup menyesuaikan diri, dan gimana semua itu membentuk dunia seperti yang kita lihat sekarang.

Bayangkan, bumi itu luas banget, dan di setiap belahannya ada ciri khasnya masing-masing. Ada tempat yang hijau dan lembap, ada juga yang kering kerontang sampai tak ada pohonnya sama sekali.

Semua tempat itu memiliki pola hidup sendiri, lengkap dengan tumbuhan dan hewan yang cocok hidup di situ. Dan itulah yang dinamakan bioma.

Mempelajari bioma berarti juga memahami keberagaman hayati dan bagaimana kehidupan di bumi ini terorganisir secara alami. Karena itu dikesempatan kali ini admin akan membahas tentang bioma, jadi simak baik-baik ya..

Apa Itu Bioma?

Untuk menjelaskannya, kita mulai dari definisinya dulu ya..

Bisa dibilang, bioma adalah ekosistem raksasa yang terbentuk dari kombinasi antara iklim, jenis tanah, dan kondisi lingkungan lain yang khas. Di dalam sebuah bioma, biasanya ada jenis tumbuhan dan hewan tertentu yang mendominasi dan punya kemampuan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan tersebut.

Jadi gampangnya, bioma adalah wilayah yang punya kombinasi antara vegetasi dan fauna yang khas, tergantung dari kondisi lingkungannya. Menariknya, bioma tersebar di seluruh dunia dan sangat dipengaruhi oleh letak geografis serta iklim suatu tempat.

Perbedaan Bioma dan Ekosistem

Jika kamu berfikiran bioma sama halnya dengan ekosistem, dan masih bingung membedakan antara keduanya. Berikut admin akan uraikan perbedaan antara bioma dan ekosistem..

a. Ekosistem

Ekosistem adalah sistem yang terdiri dari interaksi antara makhluk hidup (biotik) seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme dengan komponen tak hidup (abiotik) seperti cahaya matahari, air, udara, dan tanah.

Contoh gampangnya bisa kamu lihat pada kolam ikan, itu udah termasuk suatu ekosistem. Karena di situ ada hubungan antara ikan, tumbuhan air, sinar matahari, dan air yang saling berpengaruh.

b. Bioma

Sementara bioma lebih luas dan kompleks, bahkan bisa meliputi banyak ekosistem sekaligus dalam satu zona iklim yang seragam. Misal bioma hutan gugur di Amerika Utara bisa punya banyak ekosistem kecil di dalamnya—tapi semuanya tetep masuk kategori satu bioma karena memiliki jenis pohon dan hewan yang serupa serta iklimnya yang sejenis.

Jadi ya kalau di ibaratin ekosistem sebuah rumah, maka bioma itu satu komplek perumahan besar yang terdiri dari berbagai rumah dengan tema yang sama.

Ciri-Ciri Umum Bioma

Terus apa saja ciri khas yang ngebuat suatu wilayah bisa disebut sebagai bioma tertentu? Berikut beberapa ciri umum bioma yang bisa kamu amati..

1. Mudah Dikenali dari Vegetasi Utamanya

Setiap bioma ada vegetasi dominannya, misal hutan hujan tropis ditandai dengan pohon-pohon tinggi berdaun lebar, gurun identik dengan kaktus. Cukup lihat jenis tanamannya, kamu bisa nebak itu bioma apa.

2. Komunitas Klimaks

Bioma biasanya adalah komunitas klimaks, artinya telah mencapai keseimbangan ekologis. Vegetasi utama di dalamnya tetap stabil dalam kurun waktu yang lama, kecuali kalau ada gangguan besar kayak kebakaran hutan atau perubahan iklim ekstrem.

3. Terbentuk dari Interaksi Lingkungan

Bioma terbentuk dari hasil interaksi antara unsur-unsur lingkungan hidup dan tak hidup. Jadi, bukan hanya tentang tanaman dan hewan, pun juga tentang iklim, tanah, kelembapan, bahkan arah angin.

4. Komunitas yang Bertahan Lama

Bioma bersifat jangka panjang, bukan jenis ekosistem yang bisa berubah dalam waktu dekat. Perubahan bioma biasanya membutuhkan waktu ribuan tahun dan dipengaruhi oleh faktor-faktor besar seperti pergeseran lempeng benua atau perubahan iklim global.

5. Menempati Wilayah yang Luas

Bioma mencakup daerah yang sangat luas, beda sama ekosistem yang skalanya bisa kecil kayak taman, kolam, atau sawah. Misal bioma tundra yang mencakup wilayah dari Alaska, Kanada bagian utara, hingga Siberia.

7 Jenis Bioma

Secara umum, bioma dibagi berdasarkan jenis tumbuhan dominan yang tumbuh di sana. Tapi kondisi iklim, suhu, dan curah hujan pun juga ngaruh ke keberadaan bioma ini.

Dan di seluruh dunia, ada tujuh jenis bioma utama yang bisa kita pelajari, berikut penjelasannya..

1. Bioma Hutan Hujan Tropis

Bioma hutan hujan tropis layaknya pesta alam yang tak ada habisnya. Tumbuhan menjulang tinggi, hewan-hewan eksotis berkeliaran, dengan suasana lembap tapi seger.

Tentu kamu sering ngelihatnya di film-film petualangan yang ngejelajah hutan belantara.

Walaupun cuma menutupi sekitar 2% dari total permukaan bumi, tapi setengah dari seluruh spesies tumbuhan dan hewan di dunia hidup di sini. Indonesia pun beruntung karena termasuk salah satu negara dengan hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia, setelah Brasil dan Kongo.

Hmm, tentunya kita harus menjaga keberadaan hutan hujan tropis di negri kita ini guys.

Ciri-ciri khas Hutan Hujan Tropis

  • Curah hujan tinggi, bisa 1000–2000 mm per tahun
  • Suhu selalu hangat, kisaran 20–30°C
  • Pohon tinggi-tinggi, dengan kanopi atau tutupan daun yang lebar
  • Tumbuhan khas: liana, anggrek
  • Hewan khas: orang utan, simpanse, jaguar

Lokasi hutan hujan tropis kebanyakan berada di sekitar garis khatulistiwa. Jadi ya gak heran kalau negara-negara tropis seperti Indonesia punya hutan yang subur sepanjang tahun.

2. Bioma Hutan Gugur

Kalau kamu lihat film atau foto musim gugur dengan daun-daun yang berubah warna jadi oranye, merah, atau kuning, itu yang di namakan bioma hutan gugur. Bioma ini identik dengan perubahan musim yang jelas, karena berada di wilayah yang mengalami empat musim yaitu semi, panas, gugur, dan dingin.

Pohon-pohon di sini bakal menggugurkan daunnya di musim tertentu sebagai strategi ngehemat air. Karena saat suhu mulai turun, penguapan air dari daun meningkat, dan menggugurkan daun adalah cara mereka buat bertahan hidup.

Ciri khas Hutan Gugur

  • Curah hujan merata sepanjang tahun (750–1000 mm/tahun)
  • Suhu bervariasi dari -2°C sampai 18°C
  • Tumbuhan khas: sakura, maple, jati
  • Hewan khas: beruang, rusa, tupai

Wilayahnya tersebar di Amerika Utara bagian timur, Asia Timur seperti Jepang dan Korea, dan juga sebagian Eropa. Di sini, pemandangan berubah sesuai musim, yah suasana alam-nya pun jadi bisa berubah-ubah sesuai musim.

3. Bioma Taiga

Sekarang kita memasuki wilayah yang lebih dingin, yaitu bioma Taiga, atau bisa juga disebut hutan boreal. Taiga ini banyak ditemui di daerah yang beriklim subarktik, kayak di Rusia, Skandinavia, dan Kanada.

Ciri khasnya adalah pepohonan berdaun jarum kayak pinus, cemara, dan spruce. Daun-daun berbentuk jarum ini punya lapisan lilin yang ngebuat air gak gampang menguap, cocok untuk bertahan di suhu ekstrem.

Fakta Menarik tentang Taiga

  • Curah hujan sedang (400–750 mm/tahun)
  • Musim panas dan semi-nya pendek, musim dinginnya panjang banget
  • Tanahnya bisa membeku jadi permafrost di musim dingin
  • Pohonnya sering dijadikan bahan baku kertas
  • Hewan khas: beruang, rubah, serigala

4. Bioma Padang Rumput

Padang rumput atau yang juga dikenal dengan stepa merupakan wilayah terbuka luas yang didominasi oleh… tentu aja ya rumput. Tumbuhan lainnya hampir gak ada, apalagi pohon besar.

Kok bisa cuman rumput yang numbuh? Ya karena curah hujan di sini tergolong rendah, jadi tanahnya gak bisa nyimpen air dengan baik. Akibatnya, hanya tumbuhan yang tahan kekeringan seperti rumput yang bisa bertahan.

Ciri khas Padang Rumput

  • Curah hujan rendah (250–500 mm/tahun)
  • Tanahnya punya porositas tinggi alias gampang ngelepas air
  • Tumbuhan dominan: rumput
  • Hewan khas: zebra, bison, kanguru

Biasanya, padang rumput jadi rumah bagi hewan-hewan herbivora besar dan kebanyakan ditemukan di Afrika, Australia, dan Amerika Utara. Kalau kamu pernah ngelihat kawanan zebra atau bison lari-lari di film dokumenter, kemungkinan besar tempat shotingnya ya di padang rumput.

5. Bioma Sabana

Sekilas mirip padang rumput, tapi sebenarnya sabana itu beda ya guys. Sabana adalah bioma yang terdiri dari rumput dan pohon-pohon besar yang tersebar.

Jadi tak hanya rumput doang, tapi juga ada pohon, seperti akasia dan palem.

Ciri khas Sabana

  • Curah hujan sedang (900–1500 mm/tahun)
  • Suhu hangat sepanjang tahun
  • Tumbuhan khas: rumput, akasia, palem
  • Hewan khas: singa, jerapah, zebra, gajah

Sabana banyak ditemukan di Afrika Timur, dan juga ada di Australia, India, serta beberapa bagian Indonesia misal di Baluran, Jawa Timur. Sabana pun bisa naik level jadi hutan belukar kalau hujannya makin sering.

6. Bioma Gurun

Masa’ kamu gak pernah ngeliat gurun? Karena di film-film, kartun, bahkan anime pun banyak yang menggunakan gurun sebagai set tempatnya. Bioma dengan cuaca yang ekstrem, siang hari panasnya gak karuan, malam hari dinginnya menusuk tulang.

Dengan curah hujan yang bener-bener rendah, bahkan di bawah 250 mm per tahun. Akibatnya, hampir gak ada tumbuhan yang bisa hidup, kecuali tumbuhan tangguh kayak kaktus.

Kaktus sendiri bisa bertahan hidup dengan batangnya yang mampu menyimpan air, serta daunnya jadi duri biar gak cepet menguap.

Ciri khas Gurun

  • Sangat kering, kelembapan rendah
  • Tanah tandus dan sulit menyimpan air
  • Tumbuhan khas: kaktus
  • Hewan khas: ular gurun, kalajengking, kadal

Gurun-gurun terkenal ada di wilayah Asia Barat, Afrika Utara (Sahara), dan Australia. Pun meski terlihat gersang, gurun ada pesona eksotisnya sendiri, apalagi saat matahari terbenam.

7. Bioma Tundra

Dan inilah bioma yang paling dingin dari semuanya, Tundra. Kata ‘tundra’ sendiri berasal dari bahasa Finlandia yang artinya “dataran tanpa pohon”, dan emang bener sih, di sini hampir nggak ada pohon besar yang tumbuh.

Tundra berada di wilayah lingkar Arktik, kayak Greenland, Rusia Utara, Kanada Utara, dan juga Alaska. Suhunya bisa sangat rendah dan musim tanamnya sangat-sangat pendek.

Ciri khas Tundra

  • Tanahnya membeku (permafrost)
  • Suhu sangat dingin, curah hujan rendah
  • Tumbuhan pendek: lumut, semak kecil, ganggang
  • Hewan khas: beruang kutub, rubah arktik, kambing gunung

Karena lingkungannya sangat keras, hanya sedikit spesies yang mampu bertahan hidup di tundra. Namun, dengan suasananya yang sunyi, putih, dan sangat kontras dengan bioma lain yang lebih ramai, bioma ini memiliki keunikan tersendiri.

Penutup

Sekarang, setelah admin jelasin tentang apa itu bioma, tentu kamu udah paham kan perbedaannya dengan ekosistem? Serta udah tau kan jenis-jenis bioma, perbedaannya dengan yang lain.

Yang jelas, bioma adalah bagian penting dari keseimbangan kehidupan di bumi. Kalau satu bioma rusak, bisa berpengaruh ke rantai makanan, iklim lokal, bahkan kehidupan manusianya juga.